BADUNG, OborDewata.com – Partai-partai koalisi yang mendukung Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) menjadi Gubernur Bali dan paket Wayan Suyasa dan Putu Alit Yandinata (Suyadinata) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Badung, Senin (16/9/2024) menggelar deklarasi dan pengukuhan tim pemenangan di kediaman Ketua DPC Partai Gerindra Badung Wayan Disel Astawa di Desa Ungasan, Kuta Selatan. Acara tersebut dihadiri Cagub Made Muliawan Arya, dan Paslon Bupati dan Wabup Badung Wayan Suyasa dan Putu Alit Yandinata.
Selaku Ketua DPC Partai Gerindra Badung Wayan Disel Astawa diberikan kesempatan untuk mengukuhkan tim pemenangan baik untuk Mulia-PAS untuk Bali 1 maupun Suyadinata untuk Bupati dan Wakil Bupati Badung. Acara ini diikuti ribuan kader lintas partai yang menjadi pengusung kedua pasangan calon. Usai pengukuhan yang diiringi oleh parade bendera partai pengusung, Wayan Disel Astawa yang juga ditunjuk sebagai Wakil Ketua DPRD Bali tersebut meminta kesiapan tim pemenangan untuk memenangkan kedua paslon di atas baik Mulia-PAS maupun Suyadinata. Apakah tim pemenangan yang dikukuhkan mau memenangkan Mulia-PAS sebagai Gubernur dan Wagub Bali dan Suyadinata sebagai Bupati dan Wabup Badung? Tim pemenangan dan ribuan massa yang hadir spontan menjawab, siap dengan suara lantang.
Deklarasi dan pengukuhan tim pemenangan ini berlangsung sangat meriah. Selain diiringi dengan tabuh baleganjur dan tarian, acara ini juga dihiasi dengan beraneka bentuk kembang api. Sebagai tanda ratusan kembang api yang meledak di udara membuat Desa Ungasan terang-benderang dengan cahaya kembang api. Pada kesempatan tersebut, kedua paslon diberikan kesempatan untuk melakukan orasi politik dan menyampaikan visi misi yang akan dilakukan. Diawali oleh pasangan Suyadinata. Pasangan muda ini memastikan akan melaksanakan program yang mampu membuat masyarakat sejahtera, bahagia dan merata. “Kami memastikan ini berjalan dengan baik,” tegas Suyasa.
Baca Juga Pilkada Karangasem, Gede Dana Mengaku belum Bentuk Tim
Suyasa menegaskan, pihaknya tidak memiliki program yang muluk-muluk. Semua program yang dirancang paket Suyadinata, tegasnya, sudah memiliki dasar-dasar yang jelas dan kuat. Pada kesempatan tersebut, Suyasa kembali menegaskan, program unggulan yang akan dilakukan yakni program Rp 1 miliar per banjar adat, Rp 2 miliar per desa adat, Rp 150 juta per subak, pendidikan gratis baik untuk sekolah negeri dan swasta, kesehatan gratis, serta santunan kematian naik menjadi Rp 25 juta. “Semua yang kami programkan ini sudah ada dasar hukumnya. Kami bertanggung jawab terhadap program ini,” tegas Suyasa.
Satu lagi, Suyasa tetap menjalankan program pembagian daging babi untuk setiap KK Hindu di Hari Penampahan Galungan. Untuk agama lain pun, Suyasa memastikan pemerintah akan hadir. “Bantuan ini juga kami berikan kepada umat lainnya,” tegasnya. Bacawabup Badung Putu Alit Yandinata menambahkan, selain program di atas, pihaknya memastikan membuat program untuk mengurai kemacetan yang ada di wilayah Kuta Utara, Kuta hingga Kuta Selatan. Jalan lingkar selatan sudah dirancang sejak tahun 2016, namun apa yang terjadi, tak kunjung selesai. “Jika kami diberi kepercayaan memimpin Badung, selesai itu barang, masalah kemacetan akan selesai,” tegasnya.
Satu lagi program yang mendesak akan dilakukan yakni menuntaskan persoalan air minum di Kuta Selatan. Alit Yandinata menegaskan, dalam satu tahun pemerintahannya, masalah air minum untuk wilayah Kuta Selatan selesai. Tak sekadar wacana, Alit pun menyampaikan strategi yang akan dilakukan yakni memenuhi semua kebutuhan Perumda Air Minum Tirta Mangutama sehingga air bisa mengalir ke Kuta Selatan. “Kami akan dukung penuh Perumda Air Minum sehingga semua kendala teratasi,” tegasnya.
Nyambung dengan misi visi Suyadinata, pasangan Mulia-PAS pun melanjutkan program Suyadinata. Misalnya di Badung pendidikan negeri dan swasta gratis hingga SMP, Mulia-PAS akan melanjutkan pendidikan gratis sekolah negeri dan swasta untuk tingkat SMA. Tak hanya SMA, bagi siswa yang berprestasi di perguruan tinggi dengan IPK 3,6 akan memperoleh beasiswa dari Pemprov Bali. Menurutnya, satu komando dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto menjamin kelanjutan program pembangunan akan berjalan dengan baik di Bali. Menurutnya, Prabowo pun sudah memastikan akan mendukung penuh kebutuhan Bali terutama untuk mensejahterakan masyarakat Bali.
Satu lagi, Made Muliawan Arya yang dikenal dengan nama De Gajah menjamin tidak akan ada korupsi dalam pemerintahannya. “Kami sudah diwanti-wanti oleh Presiden terpilih, jika kami korupsi, Pak Prabowo akan menurunkan tim khusus untuk menangkap kami. Namun jika kami bekerja dengan baik untuk kepentingan masyarakat Bali, apa pun kebutuhannya Pak Prabowo akan men-support,” tegasnya. Selanjutnya, De Gajah menanyakan kepada masyarakat yang hadir, apakah mau kebutuhan Bali di-support pemerintah pusat lewat satu jalur? Masyarakat pun kompak menjawab mau dengan suara yang sangat lantang. dx/ama