Nasional

Kasus Pembunuhan Kejam di Ngawi, Mutilasi Cewek Cantik, Taruh Jasad di Koper

Bagian Tubuh Sudah Ditemukan
910 Views

JATIM, OborDewata.com – Trgaedi mengerikan kembali terulang, kasus mutilasi dan menaruh tubuh korban di dalam koper.

Sadisnya, potongan tubuh korban terpisah-pisah. Bagian kepala tidak ada di dalam koper merah, yang warga temukan.

Bagian kepala korban mutilasi Uswatun Khasanah ada di Trenggalek, Jawa Timur, setelah terduga pelaku berhasil tertangkap polisi.

Uswatun Khasanah, korban mutilasi yang jasadnya masuk ke dalam koper merah itu memang kondisinya tidak utuh.

Ada beberapa potongan tubuh yang hilang, termasuk kepala sehingga Polres Ngawi bersama Ditreskrimum Polda Jatim berusaha keras untuk mencari.

Potongan jasad Uswatun Khasanah (29) di dalam koper merah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Kamis (23/1/2025).

Dari informasi, bagian kepala korban tertemukan di Jurug Bang Watulimo Trenggalek.

Jurug Bang adalah semacam air terjun kecil grojokan di tepi jalan utama Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.

Setelah ketemu, bagian kepala korban sudah Polres Tulungagung ambil bersama Polda Jatim.

Dari hasil autopsi, beberapa bagian tubuh korban yang tidak ada antara lain bagian kepala, kaki sebelah kiri terpotong sampai pangkal paha, dan kaki kanan terpotong sampai lutut.

Terbaru informasi semua bagian badan korban sudah tertemukan. Namun hanya bagian kepala saja yang secara rinci informasi lokasinya tersulit.

Sebelumnya, terduga pelaku sudah berhasil tertangkap. Dari foto terduga pelaku, tampak tampang pelaku masih cukup muda, perawakan kurus dan berambut hitam cepak.

Saat tertangkap polisi, terduga pelaku mengenakan kaos merah lengan panjang dan celana pendek warna hitam.

Kondisi terduga pelaku cukup mengenaskan, dengan tangan terikat ke belakang dan duduk di lantai.

Sedangkan pada kedua kakinya, terlihat bekas luka yang ada perbannya dan terkena tembak pada bagian betis. Identitas pelaku belum, namun yang pasti pria itu berasal dari Tulungagung.

Kemudian terduga pelaku juga punya rekam jejak makelar mobil bodong seperti mobil kreditan, mobil gadai dan lain-lain. Saat ini, pelaku terbawa ke Polda untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Kepala Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi Andik Bangga Satria Rama menjelaskan kronologi warganya menemukan koper merah pada Kamis (23/1/2025).

Awalnya ada warga yang melintas hendak membuang sampah. Warga itu curiga melihat paket besar berwarna hitam.

“Merasa penasaran akhirnya coba dekat. Sempat pegang kok berat jadi ragu ragu, akhirnya terbuka paket plastik itu,” ujar Andik.

Ketika paket terbuka ternyata berisi koper warna merah, namun saat intip sedikit, ternyata di dalam koper ada berbagai benda.

“Ada selimut agak putih, sepatu wanita dan sekilas bentuk tubuh tapi tidak lama tertutup kembali. Warga lalu melaporkannya ke Pemerintah Desa dan ke polisi,” ungkap Andik.

“Paketnya rapi. Kalau bukan orang paket atau kurir, tidak mungkin bisa kemasan sedemikian rupa,” imbuhnya.

Polsek Kendal yang sudah mendapatkan laporan, datang ke TKP melakukan identifikasi bersama Tim Inafis Polres Ngawi, untuk membuka koper seutuhnya.

Guna mengetahui secara pasti, polisi lantas membawa penemuan tersebut ke RSUD Dr Soeroto Ngawi, untuk autopsi.

Curhat sebelum meninggal

Sebelum penemuan tewas, Uswatun Khasanah pernah curhat melalui akun TikTok @uswatunkha62 sekira awal tahun 2024.

“Nanti kamu bakal merasakan berharganya seseorang, ketika kamu mencarinya tapi gak lagi menemukannya” tulis Uswatun Khasanah.

“Nanti kamu akan sadar udah kehilangan saat apa yang kamu genggam kemarin benar-benar pergi” imbuhnya.

“Yang tulus gak akan kedua kali, walaupun kamu menemukan yang baru pasti gak akan sama yang dulu lagi,” lanjutnya.

Sedangkan Nur Khalim, ayah Uswatun Khasanah berharap pelaku segera tertangkap dan dapat hukuman seberat-beratnya.

“Saya minta bantuan agar pelaku kejahatan (terhadap anak saya) itu bisa tertangkap. Biar di adili dan hukum sesuai perbuatanya,” kata Nur Khalim.

Nur Khalim mengatakan, Uswatun Khasanah merupakan anak sulung dari dua bersaudara serta sosok yang baik dan perhatian terhadap keluarga.

Meski tidak tinggal serumah, Uswatun Khasanah sering menjenguk Nur Khalim untuk sekedar memberi uang makan dan menyebut putrinya itu tidak punya musuh.

“Dia anak baik. Kalau pulang kerja ya ngasih makanan ke anaknya, ke saya, dan ke neneknya. Dia tinggal bersama neneknya, ibu saya,” ujarnya. (SHA)