JEMBRANA, OborDewata.com – Dalam kurun waktu Januari hingga April 2025, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Jembrana telah menangani sebanyak 21 peristiwa kebakaran di berbagai wilayah kecamatan. Jumlah ini menjadi perhatian serius mengingat potensi kebakaran meningkat seiring dengan masuknya musim kemarau.
Kabid Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Jembrana, I Kadek Rita Budhi Atmaja, menjelaskan bahwa wilayah dengan kasus kebakaran tertinggi adalah Kecamatan Negara, yang mencatat 12 kejadian. Sementara itu, Kecamatan Jembrana mencatat 6 kejadian, Kecamatan Mendoyo 2 kejadian, dan Kecamatan Melaya 1 kejadian. Kecamatan Pekutatan menjadi satu-satunya wilayah yang nihil kasus kebakaran selama periode tersebut.
Rinciannya, terdapat 4 kasus kebakaran pada Januari, 7 kasus di Februari, 6 kasus pada Maret, dan 4 kasus pada April. Jenis kebakaran yang ditangani bervariasi, meliputi 3 kebakaran rumah, 3 kebakaran toko atau tempat usaha, 3 kebakaran dapur, 5 kebakaran kendaraan, dan 7 kebakaran lainnya.
Menanggapi data tersebut, Kadek Rita mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat memasuki musim kemarau yang rawan kebakaran akibat kekeringan lahan.
“Kami minta masyarakat lebih hati-hati, terutama terhadap lahan kosong atau kering. Jangan sembarangan membuang puntung rokok atau melakukan pembakaran tanpa pengawasan,” tegasnya.
Pihak Damkar Jembrana pun terus berupaya melakukan sosialisasi dan siaga penuh demi mengantisipasi kejadian serupa di waktu mendatang. ga/sathya
