TABANAN, OborDewata.com – Pencarian terhadap Stein Thibault, 15 tahun, remaja asal Prancis yang hilang saat mendaki Gunung Batukaru sejak 25 Agustus 2024, resmi dihentikan oleh tim gabungan Basarnas. Meski begitu, pencarian masih dilanjutkan oleh tim kecil yang terdiri dari masyarakat lokal.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan, Nyoman Srinadha Giri, menyebutkan bahwa pencarian terakhir dengan melibatkan tim dalam jumlah besar dilakukan pada Senin, 16 September 2024. Namun, hingga kini, korban belum juga ditemukan.
“Pencarian besar terakhir dilaksanakan pada Senin lalu. Saat ini, hanya pemandu lokal yang masih melanjutkan pencarian. Meski resmi dihentikan, upaya tetap dilakukan untuk menemukan korban,” ujar Srinadha, Jumat (20/9/2024).
Kapolsek Pupuan, AKP I Wayan Sudiarba, menambahkan bahwa dalam pencarian terakhir, personel gabungan serta masyarakat dikerahkan, termasuk unit K-9 atau anjing pelacak dari kepolisian. Namun, upaya pencarian yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 16.00 WITA tersebut tetap tidak membuahkan hasil.
“Pencarian dilakukan di sepanjang jalur Mekori menuju Pura Batur Sigihan yang berada di ketinggian sekitar 790 meter di atas permukaan laut. Sayangnya, korban tidak ditemukan,” jelas Sudiarba.
Selain itu, pencarian juga dilakukan di dua pos pendakian lainnya, yakni Desa Pujungan dan Desa Karyasari, tetapi hasilnya tetap nihil. Hingga kini, belum ada jejak atau tanda keberadaan remaja tersebut.
Walaupun pencarian resmi dihentikan, Sudiarba menyebutkan bahwa jika ada warga yang secara sukarela melakukan pencarian dan menemukan petunjuk, pihak kepolisian akan kembali bergerak untuk menindaklanjuti informasi tersebut.
Kapolres Tabanan, AKBP Chandra Citra Kesuma, menjelaskan bahwa pencarian semakin sulit dilakukan karena jejak korban yang sudah hilang secara alami. “Korban sudah hilang selama 22 hari, sehingga jejaknya tertutup oleh alam, membuat pencarian semakin sulit,” tutup Chandra. ay/dx