GIANYAR, OborDewata.com – Desa Sidan menggelar Sidan Heritage Festival 2024, sebuah ajang yang bertujuan mempromosikan potensi budaya, seni, dan keindahan alamnya sebagai desa wisata. Festival yang digelar untuk pertama kalinya ini resmi dibuka oleh Plt Kadis PMD Kabupaten Gianyar, I Wayan Arsana, mewakili Plt Bupati Gianyar.
Desa Sidan telah ditetapkan sebagai Desa Wisata Berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) sejak 2019, dan festival ini menjadi momentum penting untuk memperkuat identitasnya sebagai destinasi wisata berbasis budaya dan keberlanjutan.
Perbekel Desa Sidan, I Made Sukra Suyasa, S.Sos, mengungkapkan bahwa festival ini dirancang untuk menghidupkan kembali seni, tradisi, dan warisan lokal Desa Sidan. Salah satu ikon budaya yang ditonjolkan dalam festival adalah Puri Sidan, sebuah puri bersejarah dari abad ke-18 yang tetap terjaga keasliannya hingga kini.
“Melalui festival ini, kami ingin memperkenalkan kembali kekayaan budaya dan alam Desa Sidan, termasuk Puri Sidan dan hamparan persawahan organik di Kisidan Eco Hill yang sudah dikenal sebagai pusat pertanian organik dan wisata alam,” kata Sukra Suyasa, Jumat (13/12).
Selain itu, festival ini juga menjadi wadah untuk menampilkan kreativitas UMKM lokal yang memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan pariwisata desa.
Ketua panitia, Agus Derma Yoga, menyebutkan bahwa Sidan Heritage Festival merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan mitra pendukung. Ia menambahkan, meskipun hanya bermodalkan anggaran Rp40 juta dari APBDes Perubahan 2024, festival ini berhasil menghadirkan berbagai kegiatan menarik.
Beberapa acara utama dalam festival meliputi: Parade Ngelawar: Tradisi memasak bersama yang melibatkan 43 desa wisata, sekaligus menjadi ajang kolaborasi budaya.
Pentas Tari Babang Warung: Upaya menghidupkan kembali seni tari tradisional yang sempat terlupakan.
Gerakan Wisata Bersih: Kampanye edukasi tentang pengelolaan sampah, produksi eco-enzim, dan penanaman pohon.
Trekking Alam: Menjelajahi keindahan alam Desa Sidan sambil melakukan aksi bersih-bersih lingkungan.
Pameran UMKM Lokal: Menampilkan produk unggulan dari pengrajin lokal, seperti kerajinan tangan dan makanan tradisional.
Dukungan dari berbagai pihak juga turut menguatkan festival ini, salah satunya dari Arya Wedakarna, anggota DPD RI Bali, yang hadir dalam pembukaan.
Melalui festival ini, Desa Sidan juga merancang rencana jangka panjang untuk mendukung pengembangan pariwisata, termasuk pembangunan fasilitas homestay pada 2025. Homestay ini diharapkan dapat memberikan pengalaman menginap yang unik bagi wisatawan dengan aktivitas edukasi, seperti mengenal sistem subak, tradisi lokal, dan sejarah Puri Sidan.
“Kami optimis Desa Sidan dapat menjadi destinasi wisata unggulan yang memadukan unsur budaya, alam, dan sejarah. Ini adalah langkah awal untuk mewujudkan visi Desa Sidan sebagai inspirasi bagi desa-desa wisata lainnya,” ujar Sukra Suyasa.
Dengan semangat gotong royong, Sidan Heritage Festival 2024 menjadi bukti komitmen Desa Sidan dalam melestarikan budaya dan mendukung pariwisata berkelanjutan yang berdaya saing. tim/dx