KLUNGKUNG, OborDewata.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Klungkung sejak Sabtu (21/12/2024) pagi hingga Minggu (22/12/2024) siang mengakibatkan bencana longsor di Kecamatan Dawan. Peristiwa tersebut merusak tembok pagar sepanjang 13 meter dengan ketinggian 5 meter di SMPN 1 Dawan. Longsor juga menyebabkan dua ruang kelas 9 rusak parah setelah material tanah menghantam tembok ruangan, Minggu pagi (22/12/2024).
Material longsor yang menghantam tembok kelas mengakibatkan kursi dan meja belajar di dalam ruangan rusak berat. Beruntung, peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa karena siswa sedang libur sekolah. Namun, beberapa siswa yang tengah mengikuti kegiatan kemah di lingkungan sekolah tetap berada dalam pengawasan.
Plt Kepala SMPN 1 Dawan, Kadek Yadnyani, mengatakan bahwa saat kejadian, ia sedang mendampingi kegiatan kemah yang dimulai sejak Sabtu.
“Untungnya, anak-anak tidak menggunakan ruang kelas 9 untuk kegiatan tidur. Lokasi kemah berada cukup jauh dari titik longsor,” jelas Yadnyani.
Ia menuturkan, kejadian terjadi sekitar pukul 09.35 WITA, diawali suara gemuruh yang terdengar seperti sesuatu ambruk.
“Saya langsung bergegas ke lokasi dan melihat tembok pagar sudah roboh, menimpa ruang kelas,” ungkapnya.
Pasca-kejadian, sisa tembok pagar sepanjang 20 meter masih terancam longsor. Yadnyani menyatakan pihak sekolah telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga serta meminta bantuan BPBD untuk menangani dampak longsor.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Klungkung, Ketut Sujana, membenarkan peristiwa tersebut.
“Kejadiannya pagi tadi saat hujan deras. Tembok penyengker roboh dan menimpa dua ruang kelas, menyebabkan kerusakan parah,” ujar Sujana.
Ia menjelaskan, material tanah dan batu akibat longsor masuk ke dalam kelas, merusak fasilitas belajar.
“Kerusakan ini melibatkan dua ruang kelas. Kami saat ini masih melakukan inventarisasi terhadap bangunan dan sarana yang terdampak, sekaligus merencanakan langkah penanganan,” tambahnya.
Sementara itu, petugas BPBD bersama pihak sekolah telah bekerja untuk membersihkan material longsor. Kondisi cuaca yang masih tidak menentu membuat warga diminta tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, khususnya di wilayah rawan bencana. tim/dx