BADUNG, OborDewata.com – Inovasi pelayanan publik kembali diwujudkan oleh UPT Samsat Badung melalui peluncuran layanan drive thru non tunai pertama di Bali yang diberi nama Samsat Gelis. Acara launching resmi dilaksanakan pada Senin, 2 Juni 2025 mulai pukul 08.00 WITA bertempat di Kantor Samsat Mengwi, Kabupaten Badung.
Peluncuran ini menandai langkah nyata Samsat Badung dalam mendukung percepatan digitalisasi layanan publik sekaligus memberikan kemudahan kepada masyarakat, khususnya dalam hal pembayaran pajak kendaraan bermotor tanpa menggunakan uang tunai. Masyarakat kini bisa membayar cukup dengan memindai QR code melalui aplikasi pembayaran berbasis QRIS Bank BPD Bali.
Kepala UPT Samsat Badung, I Ketut Sadar, S.Sos., M.H., secara langsung meresmikan layanan ini dengan menekankan bahwa transformasi ini merupakan bentuk pengembangan layanan yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi masyarakat. “Sekarang, masyarakat yang tidak membawa uang tunai tetap bisa membayar pajak cukup dengan HP. Kita pasang dua monitor QRIS di jalur drive thru sebagai fasilitas pendukung,” ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa Samsat Gelis drive thru dengan sistem pembayaran non tunai ini merupakan yang pertama di Bali, dan diharapkan menjadi contoh pengembangan layanan publik berbasis digital. “Ini adalah upaya kami dalam memberikan layanan cepat, mudah, dan modern. Kami terus berbenah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tambahnya.
Peluncuran layanan ini turut dimeriahkan dengan penampilan kesenian lokal berupa bondres khas Samsat Badung dan atraksi tektekan, menciptakan suasana meriah dan penuh semangat inovasi lokal. Kehadiran perwakilan dari instansi pendukung seperti Jasa Raharja, Kepolisian, dan Bank BPD Bali juga menjadi penanda kolaborasi yang kuat dalam menyukseskan digitalisasi pelayanan pajak di Bali.
Salah satu wajib pajak asal Desa Bongan, Tabanan, Wayan Sukiana, mengaku puas dengan layanan ini. Ia bahkan menjadi wajib pajak pertama yang mencoba pembayaran melalui QRIS di Samsat Gelis. “Saya bayar pakai HP, tinggal scan barcode, dan dalam 2 menit sudah selesai. Sangat cepat. Saya lebih memilih ke Samsat Badung karena layanannya sangat cepat. Apalagi ini belum ada di Bali, jadi satu-satunya di Bali. Terima kasih Samsat Badung,” ujarnya.
Pengalaman serupa juga dirasakan oleh Made Suwidya, wajib pajak lainnya yang turut hadir dalam peluncuran. Ia menyatakan puas atas kecepatan dan kemudahan yang ditawarkan layanan terbaru ini. “Pelayanannya sangat cepat, hanya 2 menit langsung selesai,” katanya singkat.
Dengan diresmikannya layanan ini, Samsat Badung menunjukkan komitmen kuatnya dalam menyongsong era digital di sektor pelayanan publik. Langkah ini juga diharapkan dapat mendorong percepatan adopsi pembayaran non tunai di masyarakat Bali secara luas. dx/ama