Ekonomi Bisnis

Dukung UMKM Badung Naik Kelas, Ketua DPRD Badung Putu Parwata Berikan Subsidi Suku Bunga

867 Views

MANGUPURA, OborDewata.com – Subsidi suku bunga yang diberikan Pemerintah Kabupaten Badung kepada pelaku usaha ini akan mendorong usaha pertanian dan UMKM seperti di daerah Pelaga dan Petang agar Masyarakat mampu menjadi pemilik dari usaha ekonomi yang digerakkan. “Mereka berkumpul dan sepakat membentuk kelompok atau lembaga kemudian dikelola. Sehingga petani mereka, bos juga mereka dan hasilnya juga untuk mereka,” kata Putu Parwata.

Demikian pula di Abiansemal, bahwa mereka membuat hasil pertanian itu bersama-sama untuk maju. Begitu pula pariwisata yang ada di Kuta, Kuta Utara dan Kuta Selatan. Hal ini betul-betul agar bisa menjadi tuan rumah di daerah sendiri. Dengan begitu, ketimpangan itu tidak akan jomblang. “Kebijakan model itulah yang dibuat di Badung, khususnya mengenai perda-perda inisiatif itu sebetulnya semua dari analisis yang dibuat. Kami ingin Badung ini bertumbuh dari desa,” ungkapnya.

Salah satu konsep yang digodok, lanjutnya muncullah kebijakan untuk membantu UMKM yang ada di setiap desa. Untuk itu, Pemerintah memanggil Bank BPD Bali, karena Pemerintah Kabupaten Badung menjadi pemegang saham mayoritas, maka kerjasama BPD dengan UMKM agar dimaksimalkan. “Stimulus bagi UMKM yakni modalnya diberikan oleh Bank BPD Bali, kemudian bunganya disubsidi oleh pemerintah. Dengan begitu, dipastikan UMKM akan naik kelas atau maju,” paparnya.

Langsung dirasakan masyarakat, subsidi suku bunga yang diberikan Pemerintah Kabupaten Badung membuat pelaku UMKM di Badung didorong untuk terus naik kelas. Selain dari sisi produksi inovasi juga akan berbarengan mampu ditingkatkan karena tidak lagi tersandung pada persoalan permodalan.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Badung, Putu Parwata usai menerima audiensi dua kelompok masyarakat, yakni pengurus Desa Adat Munggu bersama Yowana dan Ibu-Ibu PWDK Gereja Untal-untal Dalung di kantornya, Selasa (21/5/2024).

Putu Parwata mengingat atas disertasinya, di saat menyelesaikan pendidikan S3 (Doktor) di Fakultas Ekonomi Unud berupa penelitian untuk memperkecil ketimpangan ekonomi di Badung. Ditegaskannya, subsidi suku bunga oleh Pemkab Badung kepada UMKM menjadi model yang secara tidak langsung mampu menghidupkan komunitas sosial ekonomi dengan hasil yang optimal.

Harapannya pelaku usaha mampu membuat gabungan usaha dengan saudara-saudara atau kerabatnya. Program ini juga menjadi pemicu pemerataan perekonomian di mana potensi di Badung Utara bisa melengkapi kebutuhan di Badung Selatan. “Dulu ketimpangan antara Badung Utara dan Badung Selatan sangat tinggi,” terangnya. mas/dx