BADUNG, OborDewata.com – Menjelang berakhirnya program pemutihan pajak kendaraan bermotor pada 20 Desember 2024, Kantor Samsat Badung di Mengwi, Kabupaten Badung, dipadati wajib pajak (WP) sejak Senin pagi (9/12). Antrean panjang terlihat, terutama di layanan Samsat Gelis (Drive Thru Samba), dengan para WP bahkan datang sebelum jam layanan dimulai.
Kepala Samsat Badung, I Ketut Sadar, S.Sos., M.H., menyebutkan bahwa lonjakan kunjungan ini mencerminkan antusiasme masyarakat untuk memanfaatkan program pemutihan yang memberikan penghapusan denda pajak kendaraan bermotor. “Kami sangat mengapresiasi kesadaran masyarakat yang semakin tinggi untuk membayar pajak kendaraan. Hal ini sangat penting dalam mendukung pendapatan asli daerah (PAD) untuk pemerataan pembangunan di Bali,” ujarnya.
Layanan Cepat Atasi Antrean
Menyikapi lonjakan kunjungan, tim Samsat Badung menerapkan langkah cepat untuk mengurai antrean. Persyaratan seperti STNK dan KTP dikumpulkan terlebih dahulu sebelum WP mencapai loket layanan. Dengan pendekatan ini, proses pembayaran di layanan Drive Thru menjadi lebih cepat.
Ketut Sadar bahkan turun langsung ke lapangan, menyapa para WP dengan ramah sembari mengarahkan mereka di pintu masuk kantor. “Kami berupaya memberikan kenyamanan bagi masyarakat dengan layanan yang ramah dan efisien. Kantor Samsat Badung juga telah ditata dengan lebih baik, termasuk pengecatan jalan menuju Drive Thru,” tambahnya.
Program pemutihan ini, selain menghapus denda pajak, diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak tepat waktu. Sejak diberlakukan, ratusan WP tercatat mendatangi Samsat Badung setiap harinya. “Layanan di sini luar biasa cepat, dan petugasnya sangat ramah,” ungkap I Nyoman Rasna, warga Desa Sembung, Mengwi, yang memanfaatkan layanan Samba Gelis.
Program pemutihan pajak kendaraan bermotor ini menjadi salah satu upaya strategis Pemerintah Provinsi Bali untuk mendongkrak penerimaan pajak. Dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat, Samsat Badung optimistis mencapai target penerimaan pajak tahun ini. “Kami harap tren positif ini terus meningkat demi pembangunan Bali yang merata dan berkelanjutan,” tutup Ketut Sadar.
Samsat Badung pun menjadi contoh sukses penerapan inovasi layanan publik yang cepat, ramah, dan efisien. Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi layanan serupa di wilayah lain di Bali.