TABANAN, OborDewata.com – Hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Tabanan telah mengakibatkan bencana alam, termasuk tanah longsor yang memutus pipa transmisi milik Perumda Tirta Amarta Buana (TAB) Tabanan. Peristiwa ini telah menyebabkan sekitar 450 pelanggan di Desa Gadungan dan sekitarnya kehilangan akses air bersih.
Menurut I Wayan Agus Suanjaya, Plt. Kepala Bagian Hubungan Langganan Perumda TAB Tabanan, pipa transmisi tersebut putus akibat tergerus longsor pada Selasa pagi. Namun, tim teknis Perumda TAB berhasil memperbaiki kerusakan pada Rabu pagi, sehingga pasokan air ke pelanggan dapat kembali normal.
Agus menjelaskan bahwa lokasi sumber air milik Perumda TAB yang berada di kawasan pegunungan, seperti di Kecamatan Baturiti, Selemadeg Timur, dan Pupuan, membuat pipa transmisi rentan terhadap kerusakan akibat bencana alam. Selain itu, beberapa mata air, seperti Telaga Tunjung di Kecamatan Kerambitan dan Mata Air Nyanyi di Kecamatan Kediri, sering mengalami kekeruhan saat musim hujan.
Untuk mengantisipasi gangguan serupa, Perumda TAB secara rutin memantau jalur pipa transmisi dan distribusi, serta melakukan pembersihan instalasi pengolahan air. Agus juga mengimbau masyarakat untuk menampung air bersih sebagai upaya mitigasi, mengingat potensi gangguan pasokan air yang lebih besar selama musim hujan. ay/dx
