TABANAN, OborDewata.com – Masyarakat Tabanan mulai memberanikan dirinya mengangkat suara menjelang suksesi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tabanan pada Pilkada serentak yang berlangsung pada Rabu, 27 November 2024. Mereka terang-terangan luapkan kekecewaan terkait program yang tidak banyak membantu rakyat di akar rumput. Salah satunya voucher atau nota bantuan dari Bupati Tabanan yang dirasakan seperti “lawar capung”. Tak banyak memang masyarakat di Bumi Lumbung Pangan ini, yang mau mengungkap punia sesajen bupati yang sekedar di atas kertas itu. Kecuali, salah satu warga asal Dusun Juwuk Legi, Baturiti, Tabanan, I Wayan Subadi yang mengaku sudah hampir menyerah mencairkan voucher lawar capung tersebut.
Nang Mercon, alias I Wayan Subadi menegaskan, program voucher untuk bantuan saat upacara pitra yadnya di desanya sempat diberikan oleh Pemkab Tabanan beberapa waktu lalu. Namun, pihaknya sangat menyesalkan, karena dianggap sebagai program lawar capung. Pasalnya untuk mengurus pencairan voucher tersebut prosesnya sangat berbelit-belit dan tidak bisa langsung dicairkan.
“Lama sekali pihak desa mengurus voucher, sampai berbulan-bulan dan bolak-balik ke Pemkab. Kan jadi banyak biaya yang diperhitungkan hanya untuk mengurus voucher tersebut,” ungkapnya, saat bertemu sejumlah awak media, pada Selasa (24/4/2024).
Oleh karena itu, wajar saja masyarakat Tabanan kini ingin ganti bupati yang betul-betul terbukti merakyat dan komit dengan kaum wong cilik di Tabanan. Bahkan, pihaknya ikut serta sangat mendukung penuh calon lainnya Asal Bukan Sanjaya atau ABS untuk menjadi calon Bupati Tabanan. Salah satunya, I Made Urip yang didorong maju Tabanan 1 terus mengalir. Ia mengatakan Made Urip dalam membantu masyarakat Tabanan tidak pandang golongan, apalagi memberikan bantuan kepada para kelompok tani tidak perlu lama-lama. “Beliau (Made Urip, red) sudah banyak membantu petani Tabanan. Jadi sangat layak untuk menjadi Bupati Tabanan,” tegas Nang Mercon dengan semangat.
Atas bukti kepeduliannya Made Urip yang selaku hadir di tengah masyarakat di Tabanan, Nang Mercon meminta agar Wakil Rakyat Sejuta Traktor itu, bisa maju menjadi Bupati Tabanan periode 2024-2029. Bahkan diakui Nang Mercon melihat kinerja Made Urip yang bekerja dengan rasa tulus ikhlas dan selalu menghadiri setiap ada undangan dan menyerap langsung aspirasi para petani. “Pak Made Urip tidak pernah ingkar dalam membantu para petani di Tabanan. Apalagi di Juwuk Legi, petani minta traktor oke, minta bibit juga oke, dan tidak bertele-tele. Sedangkan Pak Sanjaya apa yang sudah diperbuat untuk Juwuk Legi? Diundang saja tidak hadir, padahal sudah berjanji mau datang. Apa yang di telah perbuat untuk Masyarakat Tabanan?,”sindirnya. tra/dx/ama