Politik

Gegara Ngutang Bibit Durian, DPD I Golkar Bali Disomasi

UD Bakti Pertiwi Tuntut Pelunasan Rp 244 Juta Lebih
894 Views

DENPASAR, OborDewata.com  – Sungguh miris DPD I Golkar Bali disomasi oleh UD Bakti Pertiwi selaku pihak yang menyediakan bibit durian. Pasalnya, ketika kegiatan Pendidikan Politik (Dikpol) DPD Partai Golkar Bali menyediakan bibit durian Kane yang di beli di UD Bakti Pertiwi, hanya saja hingga saat ini pembayaran bibit durian belum dilunasi.

Diketahui, tunggakan tersebut berasal dari pesanan 10.000 bibit durian Kane kepada UD Bakti Pertiwi yang beralamat di Desa Berangbang, Kecamatan Negara, Jembrana, yang dilakukan atas nama Jro Putu Tesan, S.Sos., selaku Ketua BP368 Partai Golkar Provinsi Bali. Bibit tersebut dipesan untuk mendukung kegiatan Program Pendidikan Politik (Dikpol) DPD Partai Golkar Bali.

Dari total pesanan tersebut, sebanyak 9.850 bibit durian telah diserahkan kepada pihak pemesan, sesuai dengan tanda terima yang telah dilampirkan. Dimana harga per bibit ditetapkan sebesar Rp 35.000, sehingga total nilai transaksi mencapai Rp 344.750.000. “Pihak penjual telah menerbitkan invoice atau tagihan dengan nomor 005/BP/I/2024 dengan jumlah harga Rp Rp 344.750.000,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya tersebut.

Namun, hingga saat ini DPD I Partai Golkar Bali baru melakukan pembayaran sebesar Rp 100 Juta melalui transfer dana pada 25 Oktober 2024. Sisa pembayaran sebesar Rp 244.750.000 belum dilunasi, meskipun menurut pihak penjual, sebelumnya telah ada komitmen pelunasan dari Partai Golkar. “Maka dari itu UD Bakti Pertiwi melayangkan somasi I pada 26 Februari 2025 agar Golkar melunasi tunggakan itu paling lambat tanggal 20 Maret 2025, tapi nyatanya pembayaran belum juga dilakukan,” sambung sumber.

Atas hal tersebut, UD Bakti Pertiwi Kembali melayangkan somasi II pada 8 April 2025 agar pembayaran tunggakan dilakukan paling lambat tanggal 30 April 2025. Apabila sampai waktu tersebut tidak ada itikad baik dari Partai Golkar, maka UD Bakti Pertiwi akan menempuh jalur hukum yang berlaku. “Sebagai masyarakat, petani dan wirausaha kecil, mereka hanya ingin mendapatkan haknya,” tandas sumber.

Ketua DPD Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry yang dikonfirmasi terpisah tidak menamfik hal tersebut. Menurutnya, pengadaan bibit durian Kane itu dibagikan untuk membantu petani di Kabupaten Jembrana dan disepakati oleh Golkar Provinsi Bali, Golkar Kabupaten Jembrana serta para calon legislative (caleg).

“Untuk pengadaan ditugaskan Badan Pembinaan dan Pemberdayaan Petani Golkar Bali Jro Putu Tesan selanjutnya menugaskan I Gusti Wiasa untuk pengadaan bibit,” ujarnya Sabtu (19/4/2025).

Untuk pengadaan bibit durian Kane tersebut, DPD Golkar Bali telah menyelesaikan pembayaran Rp100 Juta. Dan bibit juga telah dibagikan kepada para caleg selanjutnya dibagikan kepada para petani. Namun karena kesibukan Pileg dan Pilkada, kewajiban pembayaran masih tertunda sehingga DPD Golkar Provinsi Bali telah menghubungi I Gusti Wiasa dari UD Bakti Pertiwi untuk mendiskusikan penyelesaian tunggakan tersebut pada 25 April 2025.

“Diharapkan melalui rapat koordinasi tanggal 25 April 2025 nanti, semua masalahnya bisa diselesaikan dengan baik dan kekeluargaan,” tandasnya.

Sementara itu Wasekjen DPP MKGR, I Dewa Made Widiasa Nida menyayangkan persoalan tersebut. Apalagi sampai berhutang kepada masyarakat kecil. “Uang sekian juta saja sangat berharga bagi mereka apalagi ratusan juga, jadi ini sangat disayangkan,” tegasnya.

Selain itu menurutnya Partai Golkar dari segi dana tidaklah kesulitan, bahkan dana bantuan parpol (banpol) yang diperoleh setiap tahunnya cukup besar. “Lalu kok bisa sampai nge-bon sekian ratus juta, bagaimana itu pengelolaan dananya ? Perlu dipertanyakan itu,” tandasnya. as/tim/sathya