LifeStyle

Diusia Ke-52 Tahun Himpunan Ratna Busana Indonesia Tetap Berkomitmen Lestarikan Wastra Nusantara

879 Views

GIANYAR, OborDewata.com – Memasuki hari jadi yang ke-52 Tahun HRB (Himpunan Ratna Busana) tetap berkomitmen dan makin menunjukan eksistensinya dalam melestarikan Wastra Nusantara, HRB Indonesia dibawah kepemimpinan Siti Hediati Hariyadi Soeharto, menegaskan komitmen organisasinya sejak berdiri pada 1972 dalam mempromosikan busana tradisional Indonesia, melalui pagelaran adat busana dengan sekaligus juga memberikan edukasi bagaimana cara berpakian sserta berpenampilan menggunakan pakian adat yang benar.

Ketua Umum Himpunan Ratna Busana Indonesia, Siti Hediati Hariyadi Soeharto mengatakan, pihaknya meras bersyukur dengan usia HRB yang dikatakan usia dewasa masih tetap berpakem teguh melestarikan wastra nusantara. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para generasi muda terhadap pakian adat Nusantara.

“Dalam berpakian adat, boleh saja ada modernya, tetapi kita jangan melupakan pakemnya. Dan disitulah tugas para HRB untuk memberikan wawasan tentang pakem busana adat Nusantara,” ujar Bu Titi Soeharto usai menyaksikan Pagelaran Citra Seni dan Pesona Wastra Bali yang digelar di Museum Rudana, Ubud, Gianyar, Sabtu (7/12/2024).

Titik Soeharto melanjutkan, dalam memperkenalkan pakem dan melestarikan wastra busana nusantara, dirinya setiap perayaan hari jadi HRB mengunjungi daerah-daerah di nusantara selain memberikan pemahaman, juga mengadakan pagelaran pakian adat. Hal ini bertujuan untuk mempromosikan dan memperkenalkan pakaian adat serta sekaligus juga untuk memajukan para UMKM. “Kita setiap acara harus membuat tema pakian adat, dan hal tersebut untuk mendorong para anggotanya untuk mencari busana adat tersebut, dan hal itu untuk kemajuan UMKM,” jelasnya.

Titik Soeharto berpesan, untuk Ketua HRB Bali terpilih untuk selalu berkomitmen melestarikan busana adat dengan pakemnya. “Saya sangat bangga dengan Ketua HRB Bali, dirinya penuh semangat dalam melestarikan pakian adat Bali,” paparnya.

 

Keindahan budaya Bali kembali disorot melalui Pagelaran Citra Seni dan Pesona Wastra Bali yang digelar di Museum Rudana, Ubud, Gianyar, Sabtu (7/12/2024). Acara ini memperlihatkan kekayaan wastra Bali dari yang klasik hingga modern, sekaligus mengukuhkan pentingnya seni busana tradisional sebagai identitas budaya bangsa.

Ketua HRB Bali, Anak Agung Istri Yuli Savitri Sari, mengungkapkan bahwa kegiatan tahun ini bertepatan dengan pengukuhan pengurus baru HRB Bali. “Kegiatan kami meliputi pengenalan kain tradisional dari berbagai daerah, seperti misalnya kain ulos, yang setiap motifnya memiliki makna mendalam. Ini adalah upaya untuk memperluas pengetahuan dan apresiasi terhadap budaya Indonesia,” jelasnya.

Gek Yuli menambahkan, dalam perayaan HUT ke-52 HRB juga menggelar seminar bertema “Daur Hidup” turut diadakan di Istana Tampak Siring. Seminar ini membahas filosofi penggunaan kain dari kelahiran hingga akhir hayat, yang menjadi bagian penting dari budaya Bali. Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan sejumlah istri pejabat negara, menambah nilai kebangsaan dalam upaya pelestarian seni budaya.

“Tahun ini diselenggarakan HRB di Bali bertepatan juga sama pengukuhan pengurus HRB kegiatan sebenarnya sudah dimulai dari kemarin puncaknya hari ini di istana tampak siring dengan potong tumpeng, HRB itu biasanya karena visi misi melestarikan busana adat daerah, maka kita menggelar ramah tamah pembekalan dan pengenalan busana diberbagai macam daerah, jadi mungkin kali ini mengangkat ulos setiap kain daerah ada makna beda, disana kita berikan knowledge tentang budayanya,” ungkapnya. ay/dx