Ekonomi BisnisDaerah

Hindari Terjangan Sampah di Tukad Mati, Puspa Negara Solusikan Penambahan Trash Rack

871 Views

BADUNG, OborDewata.com – Keluhan akan terjangan sampah menuju Teluk Benoa dari Tukad Mati mendapat respon dari salah seorang anggota DPRD Badung dapil Kuta, I Wayan Puspa Negara. Politisi asal Legian ini menegaskan, perlunya penambahan “Trash Rack” atau alat penjaring sampah di kawasan Patasari muara Tukad Mati, Kuta.
Menurut Puspa Negara sebenarnya di kawasan Tukad Mati sudah ada satu “Trash Rack” yang ditempatkan di kawasan Seminyak. Namun dia menilai hal itu belum cukup sehingga dia sepakat ada penambahan di hilir yakni muara Tukad Mati.”Sekarang kan ada baru satu di Seminyak, jadi perlu ada tambahan lagi satu di Muara Tukad Mati,” tegasnya Minggu (8/12).”Trash Rack” ini kata dia sangat efektif menjaring sampah karena bergerak secara hidrolik atau otomatis ketika sampah berdatangan.

Dengan adanya tambahan alat ini secara otomatis akan menjaring sampah agar tidak lolos masuk ke kawasan Teluk Benoa. Terlebih pada musim hujan dimana volume sampah ini cenderung meningkat. “Saya sepakat memang perlu ada tambahan “Trash Rack” atau alat penjaring sampah seperti yang diharapkan nelayan di Tuban,” ujar Politisi Partai Gerindra ini.

Puspa Negara mendesak agar hal ini bisa segera disikapi oleh pihak terkait di Pemkab Badung karena keberadaan sampah ini akan mendegradasi lingkungan. Selain itu juga mengancam keberadaan mangrove serta biota yang ada di dalamnya.

Selain pemasangan alat, yang tak kalah penting kata dia adalah bagaimana pihak terkait memberikan pembinaan dan sosialisasi lebih intens ke masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai atau ke lingkungan. “Saya kira ini juga tidak kalah penting. Karena selain pemanfaatan teknologi, budaya menjaga lingkungan juga harus terus digelorakan,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, wisatawan yang menjadi vulenteer menjaga lingkungan Teluk Benoa, Tuban, merasa sedih melihat kawasan ini diserbu sampah. Mereka berharap pihak terkait fokus dan serius mengatasi masalah sampah ini. Keluhan wisatawan ini disampaikan kepada Koordinator Tim Pelestari Mangrove, Tuban, Made Agus Diana yang juga Sekretaris Kelompok Nelayan Wanasari Tuban. Pemerhati Lingkungan ini juga mendesak agar muara Tukad Mati dipasangi penjaring sampah agar tidak lolos masuk ke Teluk Benoa.
Sebab saat musim hujan seperti saat ini, volume sampah yang masuk ke Teluk Benoa semakin meningkat.