Ekonomi Bisnis

Rakerda BKS-LPD 2025-2026, Soroti LPD Menjadi Peran Penting Ekonomi Desa Adat

877 Views

DENPASAR, OborDewata.com – BKS-LPD Provinsi Bali menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang dihadiri seluruh anggota LPD se-Bali, dan Rakerda merupakan sebagai bentuk pertanggungjawaban tahunan atas kinerja lembaga, sekaligus menyusun rencana anggaran tahun mendatang, yang dilakukan pada Kamis (22/5/2025).

Ketua BKS – LPD Provinsi Bali I Nyoman Cendikiawan mengatakan, dalam Rakerda Tahun 2025-2026 banyak agenda yang akan dibahas, salah satunya menyoroti LPD peran vital LPD sebagai tulang punggung ekonomi desa adat di Bali.

“LPD bukan hanya bersaing, tapi juga bersanding dengan lembaga keuangan lain. Ini lembaga unik yang hanya ada di Bali, dan harus kita jaga kekhasannya,” tegasnya.

Tidak hanya itu saja, Cendikiawan menambahkan, pentingnya kegiatan ini sebagai forum akuntabilitas dan perencanaan strategis. “Rakerda ini merupakan agenda rutin tahunan yang telah disepakati bersama berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART),” ujarnya.

Dikatakan Cendikiawan sejatinya, Rakerda tahun ini menitikberatkan pada dua agenda utama, yakni laporan pertanggungjawaban kegiatan dan keuangan selama setahun terakhir, serta penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) berdasarkan dana 5% yang disetor oleh seluruh LPD di Bali. Dana tersebut akan dimanfaatkan secara efektif untuk mendukung program-program strategis lembaga keuangan adat tersebut.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan program. “Yang efisien belum tentu efektif, tetapi yang efektif pasti efisien. Jadi, penggunaan anggaran harus jelas dan mengacu pada perencanaan yang telah disepakati,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut Cendikiawan mengajak para peserta Rakerda untuk melihat LPD dari berbagai perspektif — historis, sosiologis, teknis, ekonomis, hingga spiritual. Harapan besar disampaikan agar LPD terus menjadi simbol kekuatan ekonomi masyarakat adat, dengan semangat kebersamaan dan gotong royong dalam mengatasi tantangan.

“Rakerda kali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat LPD sebagai lembaga keuangan berbasis budaya yang mampu menjawab tantangan zaman, sekaligus menjaga nilai-nilai kearifan lokal Bali,” pungkasnya. tra/sathya