DENPASAR, OborDewata.com – Direktur Utama (Dirut) PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara dikabarkan mundur dari jabatannya. Kendati demikian, Gubernur Bali Wayan Koster memastikan proyek Bali Urban Subway atau kereta di Bali tetap berjalan.
“Program tetap jalan,” jelasnya pada, pengukuhan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali oleh Gubernur Bali, Kamis 17 April 2025.
Ia juga menanggapi mundurnya Ari Askahara dari jabatan Direktur Utama (Dirut) PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ).
“Kalau mundur ya diganti,” imbuhnya.
Harapan Koster dengan Direktur Utama (Dirut) PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) yang baru nantinya dapat menjalankan proyek ini dengan progresif, baik dan benar. Dikatakan pula proyek ini masih proses PT. SBDJ mengajukan permohonan trase ke Gubernur.
Sebelumnya, Pemprov Bali bersama PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) dan PT Bumi Indah Prima (BIP) adakan upacara Ngeruwak Transit Oriented Development di Sentral Parkir Kuta, Badung pada, Rabu 4 September 2024. Upacara ini merupakan sebuah tanda dimulainya pembangunan Bali Urban Subway pada fase 1 dan fase 2.
Untuk proses pembangunan selanjutnya akan dilakukan penyelidikan tanah dan juga kegiatan konstruksi di jalur subway. Total anggaran yang dibutuhan untuk empat fase USD 20 miliar yang sepenuhnya dibiayai investor. Sedangkan untuk dua fase menghabiskan anggaran USD 10,8 miliar dan sisanya USD9, 2 miliar.
Target beroperasi untuk dua fase secara keseluruhan diperkirakan pada Tahun 2031. Sedangkan fase 1 yakni Bandara-Kuta dan Bandara -Jimbaran-Universitas Udayana targetnya dapat selesai kuartal 2 tahun 2028. Jumlah gerbong ada enam, panjang satu gerbong kurang lebih 20 meter. Maka diperkirakan satu gerbong berisi 40 orang.
Hinga berita ini diterbitkan pihak PT. SBDJ belum bisa memberikan konfirmasi terkait mundurnya Dirut PT SBDJ. uni/sathya