DENPASAR, OborDewata.com – Proyek pembangunan Tol Mengwi Gilimanuk dan Bandara Bali Utara masuk didalam daftar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.
Ketika ditemui usai acara Pengukuhan Tanam Tuwuh di Wiswa Sabha pada, Senin 28 April 2025, Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta mengatakan belum ada berkoordinasi terkait hal tersebut.
“Tim teknis yang akan bergerak mengurus masalah itu. Kami sebagai pemegang policy dalam hal kebijakan sebagai wakil Gubernur kalau sudah Pak Gubernur A, kita ikut ke A. Prinsipnya kita mendukung program untuk di Bali,” jelasnya.
Ketika ditanya apakah proyek Bandara Bali Utara akan tetap berjalan mengingat sebelumnya Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnohatta menolak pembangunan tersebut, Giri mengatakan sebelum Bandara dibangun sebaiknya infrastruktur terlebih dulu diselesaikan.
“Sebelum Bandara itu dibangun sebaiknya adalah infrastruktur diselesaikan, termasuk akomodasi. Maka prinsipnya adalah jangan sampai terjadi pembangunan Bandara itu nanti setelah selesai tidak jalan. Yang kedua, komunikasi itu harus baik dengan maskapai,” imbuhnya.
Lebih lanjutnya ia pun memberikan contoh jangan sampai penerbangan dari Jakarta ke Buleleng misalnya seatnya terisi 80 persen lalu balik ke Bali kosong. Pastinya pihak maskapai tidak menginginkan hal tersebut.
“Lalu kita disuruh bayar, kan tidak mungkin. Biarkan tim teknis, kalaupun itu sudah masuk di RPJMN, kami akan koordinasi,” bebernya.
Program RPJMN ada yang masuk dengan priority dan urgency. Semua prioritas, tetapi ada yang lebih urgency.
“Nah komunikasi yang bersinergi, kami sekarang ini sedang upayakan penuh bagaimana kita bisa melakukan di Bali. Dan kami akan kerjasamakan dengan PHR Kabupaten Badung,” tutupnya. uni/sathya