Berita

Wawali Arya Wibawa Pantau Pelaksanaan PIN, Pemkot Denpasar Sediakan 896 Pos Imunisasi Polio

865 Views

DENPASAR, Obordewata.com – Pekan Imunisasi Nasional (PIN) untuk Imunisasi Polio digelar serentak di Kota Denpasar pada Selasa (23/7/2024).

Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, bersama Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, memantau pelaksanaan PIN di Balai Banjar Karang Suwung Pedungan.

Dalam kunjungannya, Wawali Arya Wibawa memberikan imunisasi polio pertama kepada anak-anak, serta memeriksa Buku Kesehatan Ibu dan Anak sambil memberikan semangat kepada para orang tua. Ia berharap seluruh orang tua di Denpasar menyadari pentingnya vaksin polio untuk melindungi anak-anak dari penyakit ini, meskipun saat ini tidak ada kasus polio di kota tersebut.

“Kami mengajak para orang tua yang memiliki anak berusia nol hingga tujuh tahun untuk membawa mereka ke posyandu guna mendapatkan vaksin polio, sehingga Kota Denpasar bisa bebas dari penyakit polio,” ujar Arya Wibawa.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Anak Agung Ayu Agung Candrawati, menjelaskan bahwa Pemkot Denpasar telah menyiapkan 896 pos PIN Polio dan 141 pos imunisasi polio di posyandu, banjar, sekolah PAUD, dan SD. Vaksin polio diberikan dalam dua tetes dengan interval minimal satu bulan, memastikan anak-anak mendapatkan perlindungan secara bertahap. PIN tahap pertama berlangsung dari 23 Juli hingga 29 Juli 2024, sementara tahap kedua dari 6 Agustus hingga 12 Agustus 2024, dengan target seluruh anak berusia 0-7 tahun di Denpasar.

Lebih lanjut, dr. Anak Agung Ayu Agung Candrawati menambahkan bahwa vaksin yang digunakan adalah Vaksin nOPV2, yang bersertifikat PreQualified (PQ) dari WHO dan memiliki Nomor Izin Edar dari BPOM (NIE: DKL2302908336A1). Vaksin ini khusus digunakan dalam program imunisasi respons terhadap KLB Polio tipe II dan tidak digunakan dalam imunisasi rutin.

“Bagi balita yang belum mendapatkan vaksin tahap pertama dalam minggu ini, akan dilakukan pendataan dan vaksinasi langsung selama lima hari ke depan dengan sistem jemput bola, agar semua anak usia 0-7 tahun bisa mendapatkan vaksinasi,” jelasnya. rls/ay/dx