BALI, OborDewata.com – Hari ini, 27 Januari 2025, tepat dengan perayaan Siwaratri.
Salah satu perayaan dan hari suci bagi umat Hindu, khususnya di Bali. Hari Siwaratri berkaitan erat dengan Dewa Siwa.
Di mana hari ini, bertepatan dengan saat Dewa Siwa beryoga semadi, dan memberikan karunianya kepada umat yang juga melakukan hal sama.
Sejatinya Siwaratri bukan penghapusan dosa, tetapi adalah hari mencari karunia Dewa Siwa. Lalu seperti apa tata cara pelaksanaan Siwaratri.
Tata cara menjalankan Siwaratri, adalah dengan maprayasita sebagai pembersihan pikiran dan batin.
Lalu menghaturkan banten pejati di sanggah Surya dan sembahyang ke hadapan Sang Hyang Surya. Memohon kesaksian beliau agar terberkati.
Jangan lupa sembahyang ke hadapan leluhur, dalam memohon tuntunanNya. Serta yang paling penting adalah menghaturkan banten pejati, ke hadapan Dewa Siwa.
Banten ini terletak pada sanggah tutuan, atau palinggih Padma. Bisa juga di piasan pamerajan atau sanggah.
Jangan lupa agar jagra atau tetap melek, dengan mengucapkan doa mantra Om Namah Siwa semalam suntuk.
Lalu juga puasa atau Upawasa, yang berlangsung dari panglong ping 14 sasih kapitu hingga besok paginya selama 24 jam.
Setelah itu sampai malam (12 jam). Baru bisa memakan nasi putih berisi garam dan meminum air putih. Untuk jagra sendiri mulai sejak panglong ping 14 dan berakhir besok harinya jam 18.00 (36 jam).
Siwaratri hari suci umat Hindu dan penuh kesucian. Untuk itu, makna Siwaratri perlu umat Hindu pahami, sehingga apa yang ingin tercapai sesuai tujuan yang baik dan benar.
Dalam Bhagavadgita, Pancama Adhyaya, sloka 25 dalam sebuah kutipan. ‘Labhante Brahma nirwanam rrayah krsna kalmarah, Chinna dwaidha yatatmanah sarwa bhuta-hite ratah’. Artinya, orang suci yang dosa-dosanya termusnahkan.
Yang keraguannya terhapuskan, yang pikirannya telah terdisiplinkan dan yang bergembira melakukan kebajikan pada semua mahluk, mencapai penyatuan dengan Brahman.
Kutipan ini menegaskan, bahwa manusia seharusnya mengupayakan perilaku hidup bersih dan baik serta benar. Guna melepaskan segala dosa atau kekotoran (mala).
Serta menjaga dan saling mencintai sesama ciptaan Tuhan. Dengan tujuan akhir agar mampu bersatu dengan Brahman.
Siwaratri sendiri, sebagai hari penting umat Hindu. Sebab bahwa saat Siwaratri, Dewa Siwa beryoga semadi. Sehingga umat yang ikut beryoga semadi, akan mendapatkan berkah dari Dewa Siwa.
Sehingga tujuan Siwaratri adalah untuk mencapai kerahayuan hidup atau kebahagiaan. Sehingga tercapai kesejahteraan lahir batin. Untuk itu umat jangan sampai lupa sembahyang, dan menghaturkan bhakti tatkala Siwaratri. (SHA)