DENPASAR, OborDewata.com – RSU Puri Raharja mengadakan gathering bersama 19 instansi kesehatan untuk mempererat kerja sama dan meningkatkan kualitas layanan. Acara yang berlangsung di Nexx Showroom Cafe pada Kamis, 20 Februari 2025, dihadiri oleh 36 perwakilan dari berbagai puskesmas, klinik, dan praktik mandiri bidan.
Instansi yang hadir di antaranya Puskesmas Denpasar Timur I & II, Puskesmas Denpasar Barat I, II, III, serta Puskesmas Denpasar Selatan I, II, III, IV. Turut hadir pula Klinik BRI Medika, Klinik Bina Usadha, Klinik Werdi Ayu, Klinik Lanal TNI AL, Klinik Pratama Anugerah, Klinik Smile Medical Center, serta beberapa praktik mandiri bidan. Kehadiran mereka mencerminkan eratnya kerja sama dalam sistem rujukan pasien dan layanan kesehatan di Kota Denpasar.
Direktur Utama RSU Puri Raharja, dr. Bagus Darmayasa, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan para mitra kesehatan yang telah menjalin kerja sama dengan rumah sakit.
“Pelayanan kesehatan yang optimal membutuhkan sinergi antara rumah sakit dan fasilitas kesehatan mitra. Kami berharap gathering ini menjadi agenda rutin agar komunikasi semakin baik, sehingga kita dapat terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujar dr. Bagus.
Ia juga menegaskan bahwa RSU Puri Raharja terus berupaya beradaptasi dengan perkembangan dan regulasi di sektor kesehatan untuk memberikan layanan terbaik bagi pasien.
Dalam acara ini, RSU Puri Raharja juga memperkenalkan berbagai layanan rumah sakit, daftar dokter spesialis dan subspesialis, serta kesiapan dalam menghadapi penerapan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang mulai berlaku pada Juni 2025. KRIS bertujuan memastikan kesetaraan fasilitas rawat inap bagi peserta JKN. Rumah sakit telah melakukan berbagai persiapan, seperti peningkatan fasilitas, infrastruktur, serta sistem layanan pasien agar sesuai dengan standar baru.
Sesi diskusi yang berlangsung dalam acara ini menjadi wadah bagi para mitra untuk memberikan masukan terkait pelayanan di RSU Puri Raharja. Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah proses rujukan pasien dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (Faskes 1) ke poliklinik spesialis, yang diharapkan dapat lebih sederhana dan cepat.
Selain itu, Program Rujuk Balik (PRB) juga menjadi sorotan. PRB memungkinkan pasien dengan penyakit kronis untuk tetap mendapatkan pengobatan di Faskes 1 setelah mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan tingkat lanjut. Para peserta berharap koordinasi dalam PRB dapat ditingkatkan, terutama terkait administrasi dan ketersediaan obat.
Menanggapi masukan tersebut, manajemen RSU Puri Raharja menegaskan komitmennya untuk terus melakukan evaluasi dan peningkatan layanan.
Setelah sesi diskusi, acara ditutup dengan ramah tamah dan makan siang bersama, yang menjadi kesempatan bagi peserta untuk lebih mengenal satu sama lain dan mempererat hubungan kerja sama. Sesi foto bersama juga dilakukan sebagai bentuk dokumentasi dan kebersamaan dalam memperkuat sinergi layanan kesehatan.
RSU Puri Raharja berharap melalui kegiatan seperti ini, koordinasi dengan mitra layanan kesehatan semakin solid, sehingga pelayanan kepada masyarakat terus meningkat. Dengan kolaborasi yang erat, diharapkan tercipta layanan kesehatan yang lebih efisien dan berkualitas di masa mendatang. tim/dx