Berita

OJK Edukasi Pelajar SD/MI untuk Tingkatkan Literasi Keuangan Anak Indonesia Menuju Indonesia Emas 2045

894 Views

SERANG, Obordewata.com – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengadakan kegiatan edukasi keuangan bagi anak-anak dan pelajar dengan tema “Edukasi Keuangan untuk Anak Indonesia, Menuju Indonesia Emas 2045” yang berlangsung di Plaza Aspirasi KP3B, Serang, Provinsi Banten. Acara ini bertujuan meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelajar sejak dini.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Anggota Komisi XI DPR RI Marinus Gea, serta perwakilan dari berbagai lembaga pendidikan dan keuangan.

Dalam sambutannya, Friderica Widyasari Dewi menegaskan komitmen OJK untuk terus mendorong program edukasi dan inklusi keuangan yang menyasar seluruh lapisan masyarakat, termasuk anak-anak dan pelajar. “Kami terus mendorong program-program literasi dan inklusi Industri Jasa Keuangan yang menjangkau pelajar, anak-anak Indonesia. Saat ini, 85,58 persen dari total pelajar Indonesia, yaitu sekitar 57 juta pelajar, telah memiliki rekening dengan total saldo sebesar Rp32,84 triliun,” ungkap Friderica.

Lebih lanjut, Friderica juga mengumumkan rencana peluncuran program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCAR) yang bertujuan meningkatkan inklusi keuangan sebesar 3 persen setiap tahunnya.

Marinus Gea, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi inisiatif OJK dalam mengadakan edukasi keuangan bagi anak-anak. Ia juga mengingatkan pentingnya kebiasaan menabung bagi pelajar. “Pelajar harus senantiasa menabung untuk kepentingan masa depan. Kebiasaan ini akan mendukung mereka dalam mengelola keuangan dengan baik saat memasuki usia produktif,” ujarnya.

Menteri I Gusti Ayu Bintang Darmawati menekankan pentingnya pendidikan keuangan bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. “Belajar tentang edukasi keuangan sangat relevan dan penting di era digital ini. Anak-anak perlu waspada dan tidak mudah tertipu oleh penjahat cyber,” tegasnya.

Agus Setiawan, yang mewakili Pj. Gubernur Banten, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat mendorong pelajar untuk membiasakan menabung sejak dini. “Kami berharap peserta dapat memanfaatkan pengetahuan yang didapat untuk meraih kebebasan finansial di masa depan,” kata Agus.

Sebagai bagian dari rangkaian edukasi keuangan, acara ini juga meliputi sesi mendongeng buku seri literasi keuangan OJK berjudul “Olin Gemar Menabung” oleh Friderica Widyasari Dewi, serta penyerahan simbolis 1.000 rekening Simpanan Pelajar (SimPel/SimPel iB) oleh Bank BJB dan Bank Banten dengan nominal @Rp50.000 kepada perwakilan pelajar.

Acara ini dihadiri oleh 500 peserta secara langsung dan 1.000 peserta secara online dari berbagai kegiatan OJK Goes to School yang diselenggarakan oleh Kantor OJK Daerah, termasuk KOJK di Provinsi Sumatera Utara, Lampung, Jambi, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Malang.

Materi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut mencakup Pengenalan OJK, Waspada Kejahatan Keuangan Digital, Perencanaan Keuangan Pelajar, serta pengenalan produk dan layanan jasa keuangan seperti Simpanan Pelajar (SimPel/SimPel iB) dan Pengenalan Pasar Modal kepada pelajar. Kegiatan juga diisi dengan sesi mendongeng bertema “Menabung itu Asyik”.

Sebagai bagian dari upaya mengenalkan infrastruktur literasi dan inklusi keuangan, OJK juga menghadirkan Simolek Edutainment dan mobil layanan dari PT Bank Pembangunan Daerah Banten dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten untuk memfasilitasi peserta dalam mengenal lebih dalam produk keuangan yang telah disampaikan dalam sesi edukasi. ay/dx