Berita

Nyawa Bayi Made Artana Tak Tertolong Usai Terlibat Kecelakaan Maut di Jalur Singaraja-Karangasem

879 Views

BULELENG, OborDewata.com – Tragedi kecelakaan terjadi lagi, di ruas jalan jurusan Singaraja-Karangasem. Tragisnya dalam kecelakaan maut ini, nyawa bayi 6 bulan tak tertolong.
Korban jiwa adalah anak dari pengendara sepeda motor bernama Made Artana. Ia adalah warga Banjar Dinas Suka Darma, Kecamatan Tejakula, Buleleng.

Kecelakaan maut terjadi pada Rabu, 1 Januari 2025, sekitar pukul 15.30 WITA. TKP kecelakaan maut di wilayah Banjar Dinas Kaja Kangin, Kubutambahan, Buleleng, Bali.
Maut menjemput anak Made Artana di ruas jalan Singaraja – Amplapura kilometer 16.000.Kapolsek Kubutambahan, AKP Kadek Robin Yohana, mengamini peristiwa tersebut.
Katanya, peristiwa kecelakaan maut antara pengendara sepeda motor, Made Artana yang mengendarai sepeda motor Yamaha Fazzio DK 3791 UBN. Dengan pengendara sepeda motor lain bernama Gede Pancara Satra Wiguna, yang mengendarai Honda Beat DK 6180 UBL.

“Pada saat itu, Made Artana membonceng keluarganya. Ada istrinya Putu Juni Antari (34), serta dua anaknya Komang Diah Safira (6) dan Ketut Nanda Putri (6 bulan),” ungkapnya.
Sementara pengendara Honda Beat, membonceng satu orang. Gusti Agung Pastika Mandala. “Keduanya asal Banjar Dinas Kaja Kauh, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula,” ucapnya.
Lebih lanjut, kecelakaan berawal saat Gede Pancara datang dari arah timur menuju barat, atau dari arah Amlapura menuju Singaraja. Pemuda 22 tahun itu melaju dengan kecepatan tinggi.
Hingga di dekat lokasi kejadian, Gede Pancara banting setir, dengan maksud menghindari genangan air.

Sayangnya ia mengambil haluan terlalu ke kanan. “Pada saat bersamaan tiba sepeda motor yang Made Artana kemudian dan membonceng keluarganya. Alhasil kecelakaan tak dapat terhindarkan,” ujarnya.

Kerasnya benturan 2 sepeda motor mengakibatkan Made Artana mengalami patah pada tangan kiri, jari kelingking robek, lebam pada dada kiri, dan mengalami sesak napas. Sedangkan istrinya mengalami luka lecet pada lutut.

“Anak Made Artana bernama Komang Diah Safira patah tulang pada kaki kiri. Sementara Ketut Nanda Putri bengkak kepala samping kanan, dari telinga keluar darah. Seluruh keluarga Made Artana kemudian ke RS Kertha Usada untuk mendapatkan penanganan medis. Sayangnya nyawa balita berusia 6 bulan tidak selamat,” ucapnya.

Adapun pengendara Honda Beat DK 6180 UBL, Gede Pancara mengalami luka-luka di kepala dan tubuh bagian lain, termasuk lecet pada lutut kiri dan pendarahan dari hidung.
Agung Pastika (22), yang berboncengan mengalami luka di kepala, tangan kiri, serta kaki kiri dan kanan. “Keduanya saat ini masih mendapat perawatan di RS Kertha Usada Singaraja,” imbuh Kapolsek.

Lebih lanjut, peristiwa kecelakaan yang menewaskan bayi berusia enam bulan tersebut masih dalam penanganan pihak kepolisian.

Personel Sat Lantas Polres Buleleng telah mengamankan dua motor yang terlibat kecelakaan. Polisi juga melakukan olah TKP serta memeriksa keterangan saksi yang mengetahui kejadian itu.
“Kesimpulan sementara kecelakaan karena kurang hati-hatinya pengendara sepeda motor Honda Beat DK 6180 UBL, karena mengambil haluan terlalu kekanan. Sehingga terjadi kecelakaan,” tandasnya. sha/dx