Sosial Budaya

Tak Ingin Keretakan Tebing Pura Uluwatu Meluas, Dinas PUPR Badung Lakukan Penataan

870 Views

MANGUPURA, OborDewata.com – Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Badung, Anak Agung Rama Putra mengatakan secara progres pengerjaan penataan keretakan tebing Pura Uluwatu, Pecatu, Kuta Selatan, Badung saat ini mencapai sekitar 13 persen. Kondisi saat ini masih dilakukan pengerjaan jalan inspeksi. Digenjotnya pengerjaan tersebut pasalnya, proyek penataan yang diawali dengan pembangunan jalan inspeksi hampir terselesaikan. Sebab jalan baru dari atas menuju dasar tebing ini progres pembukaan lahannya hanya menyisakan 2 meter. Sehingga dengan cepat jalan akan bisa tembus ke bibir pantai.

 

“Jalan yang akan digunakan untuk membawa material untuk penataan keretakan tebing ini pengerjaannya tersisa 2 meter.  Kalau itu selesai, sudah selesai (pembukaan lahan jalan inspeksi),” ujar Agung Rama, saat dikonfirmasi Selasa (1/10/2024).

 

Setelah pengerjaan jalan inspeksi, selanjutnya akan dipasang slif protektor di atas air laut. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi material berjatuhan ke laut. “Jadi kami menghindari pencemaran material ke ekosistem laut, sehingga dipasangi protector,” jelasnya. Sehingga diawali dengan pembangunan jalan turun, baru dipasang silf protektor, setelah itu mulai membangun revetment-nya. Selanjutnya jalan inspeksi akan diaspal diakhir proses penataan. Disinggung terkait material hasil pengerukan tebing, Agung Rama menyatakan, tidak ada penjualan material batu kapur atau limestone. Sebab material tersebut diakui akan digunakan untuk perataan jalan inspeksi.

“Untuk galian limestone semua ditimbun di-stock fil dan tidak ada dijual keluar,” tegasnya.

 

Proyek penataan keretakan tebing Pura Uluwatu ini terus digencarkan. Proyek dengan nilai kontrak Rp 78,6 miliar ini ditargetkan rampung pada 31 Desember 2024. Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba menerangkan, ada cekungan pada tebing Uluwatu setinggi 6 meter di atas laut. Di bawah laut ada juga cekungan sedalam 10 meter. Nantinya dalam penataan cekungan tersebut akan diperbaiki. Kemudian akan dilakukan penbangunan revetment setinggi 6 meter untuk menahan deburan ombak. Sehingga dengan deburan ombak sekitar 4 meter dapat ditahan.

“Dengan kondisi ini tentunya tetap kami akan upayakan bekerja dengan melestarikan kondisi pantai setempat. Kemarin ada kesalahan operator yang membuang material ke laut sudah kami peringati. Kalau ditemukan lagi akan kami berhentikan,” jelas Surya Suamba. sha/dx