TABANAN, OborDewata.com – Penjabat (Pj) Gubernur Bali, S. M. Mahendra Jaya, optimistis hari H pencoblosan dalam Pemilu 2024 di Bali akan berlangsung lancar dan sukses. “Saya lihat teman-teman sudah luar biasa persiapannya. Mulai kelengkapan TPS, anggaran, logistik, KPPS semua sudah siap,” tandas Pj. Gubernur di sela kunjungannya mengecek kesiapan TPS seputaran Kota Denpasar, Kabupaten Badung dan Kabupaten Tabanan pada Selasa sore (13/2/2024).
Pj. Gubernur dalam kesempatan tersebut mengharapkan partisipasi tinggi masyarakat Bali, mengajak masyarakat untuk datang dan menggunakan hak suaranya dalam Pemilihan Presiden dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI dan Daerah serta DPD RI yang akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari esok. “Jadi harapan kita besok semua yang punya hak pilih datang ke TPS menggunakan hak pilihnya. Ini adalah swadharma kita sebagai masyarakat untuk menentukan masa depan, keberlanjutan, pembangunan, pemerintahan kita,” ujarnya.
Lain dari itu, Pj. Gubernur Bali Mahendra Jaya juga memberikan masukan terhadap sejumlah TPS yang dikunjungi seperti jarak antar bilik yang masih terlalu dekat, hingga pengaturan atau setting tempatnya tidak transparan dan memiliki pembatas yang tinggi dan tebal. Hal ini untuk menghindari terjadinya kecurangan karena akan menimbulkan kerawanan. “Tentu kita ingin agar masyarakat yang menggunakan hak pilihnya merasa nyaman dan tidak merasa terintimidasi di TPS,” katanya.
Bali, kata Mahendra Jaya, punya target besar dari KPU yakni partisipasi pemilih hingga 83 persen lebih tinggi dari target nasional yakni 80 persen. Selain itu, targetnya juga agar pemilu di Bali berjalan dengan baik, minim kesalahan sehingga tidak menimbulkan gugatan kedepannya. “Jadi kita support dan dukung ini, saya apresiasi kerja keras KPU, Bawaslu, aparat keamanan yang luar biasa dan kita harapkan dua target besar ini bisa tercapai,” ujar Pj. Gubernur Bali.
Pj. Gubernur pun tidak lupa menegaskan kembali komitmen untuk menjaga netralitas ASN di Bali, namun tetap menggunakan hak pilihnya secara bertanggung jawab. “Saya juga menugaskan kepala-kepala OPD untuk mendukung dan memonitor wilayahnya masing-masing, agar Pemilu ini berjalan aman lancar dan damai,” katanya lagi.
Sementara itu, Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan yang juga hadir mendampingi Pj. Gubernur Bali mengatakan kesiapan logistik sudah aman di semua TPS di Bali. “Kita juga pastikan semua anggaran Pemilu sudah ada di desa. Jadi tidak ada lagi yang bilang anggaran kurang dan sebagainya dan transparan,” tegasnya diamini Ketua Bawaslu Provinsi Bali I Putu Agus Tirta Suguna “Prinsipnya Pemilu di Bali akan berjalan lancar dan memastikan bahwa penghitungan suara dapat diselesaikan terakhir pada pukul 24.00 Wita pada hari tersebut,” imbuhnya.
Dukungan dari Pemerintah Daerah Bali juga dikatakan Lidartawan pada sisi kesiapan jaringan guna memudahkan update data dari tiap-tiap TPS. “Jadi sudah tidak ada lagi blank spot,” katanya.
Dalam peninjauannya, rombongan Pj Gubernur Bali menyambangi TPS 65, Banjar Petangan Gede, Desa Ubung Kaja Denpasar, lalu TPS 20, Banjar Delod Pempatan, Kelurahan Lukluk serta TPS 005, Banjar Tonja, Desa Gubuk, Tabanan. Pj. Gubernur memastikan kelengkapan di tiap TPS seperti meja pencatat kehadiran pemilih, tempat duduk pemilih untuk menunggu giliran mencoblos, bilik suara (tempat pemilih mencoblos) hingga tempat kotak suara.
Tidak lupa, Penjabat Gubernur Bali Mahendra Jaya memastikan agar petugas KPPS selalu dalam kondisi badan dan pikiran yang sehat dan fit, guna dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik hingga penghitungan suara selesai.
Pj Gubernur Mahendra Jaya dalam kesempatan tersebut didampingi pula Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali Gede Pramana, Kalaksa BPBD Bali Made Rentin, Kasatpol PP Provinsi Bali Dewa Dharmadi, Asops Kodam IX Udayana Kolonel Inf. M. Goffar Ngismangil, Karo Ops Polda Bali Kombes. Pol. Soelistjono, Kepala Pengadilan Negeri Tabanan Putu Gde Novyartha, Kasi Ops Korem 163 Wirasatya Kolonel Inf. Komang Agus Marthana Putra serta jajaran penyelenggara Pemilu di Bali. mas/sathya