Politik

Paslon Mulyadi-Ardika Tutup Debat Kedua Pilkada Tabanan dengan Syair dan Filsafat Penuh Makna

862 Views

TABANAN, OborDewata.com  – Debat kedua calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan pada Pilkada 2024 berlangsung di Bali Sunset Road Convention Center, Pemogan, Denpasar Selatan, pada Rabu malam (13/11/2024). Dengan tema “Penguatan Pelayanan Publik secara Berkeadilan dan Berintegritas,” debat ini menghadirkan paparan visi dan misi dari dua pasangan calon yang bertarung.

Debat dibuka dengan pemaparan visi-misi dari pasangan calon nomor urut 01, I Nyoman Mulyadi dan I Nyoman Ardika, yang dikenal dengan sebutan “MS Glowing.” Mereka memaparkan program-program yang menekankan pentingnya pelayanan publik yang adil dan integritas yang kuat. Selanjutnya, pasangan calon nomor urut 02, I Komang Gede Sanjaya dan I Made Dirga, menyampaikan visi-misi mereka sesuai dengan tema debat.

Dalam closing statement, Mulyadi menyampaikan pesan penuh makna, “Pengalaman adalah Guru Terbaik. Namun Pengetahuan adalah Maha Gurunya,” ucapnya dengan tegas. Menurutnya, seorang pemimpin sejati harus rendah hati dan siap mendengarkan suara masyarakat serta bekerja bersama-sama untuk membangun daerah. “Kami berkomitmen untuk bekerja keras, jujur, dan adil demi kesejahteraan Tabanan,” ungkapnya.

Calon Wakil Bupati Tabanan, I Nyoman Ardika, menambahkan rasa syukur dan rendah hati dalam closing statement-nya. Ia menyampaikan, “Kami bukan siapa-siapa, tetapi Tuhan memberikan kesempatan bagi kami untuk menjadi calon pemimpin di Tabanan. Dengan segala kerendahan hati, kami memohon restu kepada masyarakat Tabanan untuk bisa mendedikasikan pengetahuan dan pengalaman kami demi kemajuan daerah ini.”

Ardika mengajak masyarakat Tabanan untuk bersama-sama mewujudkan Tabanan yang tumbuh dan berkembang menuju kesejahteraan di segala bidang pada tahun 2029. “Mari kita wujudkan Tabanan yang Maju dan Sejahtera,” ujarnya dengan semangat.

Ia juga menutup pernyataannya dengan syair dari Ronggowarsito, “Adigang, Adigung, Adiguna – kekuasaan dan kepandaian harus digunakan sepenuhnya untuk hal-hal yang baik,” seraya menyebutkan filsafat Romawi, “Fortis Fortuna Adiuvat – keberuntungan berpihak pada yang berani.”

“Kami berani mencalonkan diri dan menunjukkan kemampuan kami dengan tulus untuk membangun Tabanan yang lebih baik di tahun 2029, Tabanan Sadhu Nawang Anuraga,” pungkas Ardika yang akrab disapa “Sengap.”

Debat ini memperlihatkan keseriusan pasangan Mulyadi-Ardika untuk membangun Tabanan yang lebih adil, maju, dan sejahtera bagi masyarakat. ay/dx