Politik

5 Tahun Tidak Ada Perubahan Signifikan, Masyarakat Tabanan Inginkan Paket Urip-GP Asal Bukan Sanjaya “ABS”

1.1K Views

TABANAN, OborDewata.com – Menjelang Pilkada serentak di Kabupaten Tabanan, masyarakat kini menyuarakan aspirasinya berlomba-lomba membuka suara. Bahkan secara tegas terdengar Asal Bukan Sanjaya atau “ABS” di akar rumput, karena mengidolakan tokoh Banteng tulen lainnya di Tabanan. Hembusan ABS ini, sebenarnya bisa menyebabkan petahana terancam tidak bisa maju ke periode kedua.

Seperti halnya, Suandi Andre Putra melalui akun instagram (IG) yang viral di media sosial (Medsos) dengan tegas ikut mendorong Anggota Komisi IV DPR RI, Drs. I Made Urip, M.Si., untuk bisa tampil sebagai calon Tabanan 1. Apalagi Anggota Dewan yang akrab disapa “Wakil Rakyat Sejuta Traktor” itu, telah 3 kali dipercaya oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mendampingi dirinya sebagai salah satu Ketua DPP PDI Perjuangan yang membidangi Pertanian, Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Made Urip juga dipercaya oleh seluruh masyarakat Bali yang sudah terpilih selama 5 periode sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan dengan 255.130 suara terbanyak di Dapil Bali dan peringkat suara tertinggi ke-7 nasional, saat Pileg 2019 lalu. Kini Made Urip yang biasa dikenal M-U itu, ingin dipaketkan dengan salah satu kader terbaik PDI Perjuangan I Gede Purnawan alias GP agar mendapat rekomendadi calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan pada Pilkada 2024 mendatang.

Masyarakat Tabanan ini, yakin saat hari pencoblosan pada Rabu, 27 November 2024 akan melawan kotak kosong alias tanpa lawan. Mengingat kedua kader banteng ini, sudah sangat mengakar di masyarakat dan sepak terjangnya sudah lebih teruji dalam sisi pengalaman dan loyalitas kepada masyarakat. “MU-GP, Made Urip dan Gede Purnaya akan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tabanan 2024. Astungkara Pak De,” tulis akun tersebut, sekaligus dibalas dengan berbagai komentar yang menyatakan ikut mendukung penuh paket tersebut.

Secara terpisah, Gede Purnawan ketika dikonfirmasi menyatakan siap maju mendampingi Made Urip demi perbaikan Tabanan yang lebih baik. Ia tak berani komentar muluk-muluk, karena rekomendasi sepenuhnya diputuskan dan dikeluarkan langsung oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, melalui DPP PDI Perjuangan. Namun, jika dipercaya oleh masyarakat Tabanan, ia menyatakan sangat siap mendampingi Made Urip yang maju Tabanan 1. “Demi perbaikan sangat siap,” katanya, pada Rabu, 17 April 2024.

Ia menegaskan banyak hal yang masih perlu mendapat sentuhan dan perbaikan secara maksimal dari Pemkab Tabanan. Terutama dalam bidang pertanian, ketika pasca panen para petani akan menjerit. “Pemerintah terkesan abai,” sentilnya. Selain itu, pelayanan publik di Tabanan juga belum mampu memanfaatkan jaman IT. “Bagaimana masyarakat lebih mudah dan cepat dalam pelayanan publik dengan harapan di masing-masing kecamatan ketersediaan akses IT yang langsng konek (terhubung, red) kabupaten. Semisalnya ngurus e-KTP dan akte cukup ngurus di kecamatan,” bebernya.

Dari sisi infrastruktur jalan disadari sudah mendapat perbaikan, namun sayangnya belum ada menyiapkan dana untuk anggaran perbaikan. “Infrastrukur jalan sudah baik, tapi tinggal pengelokasian anggaran pemeliharaan saja,” ungkapnya. Apalagi persoalan infrastruktur jalan ini, juga menjadi fokus pembangunan di Tabanan untuk tahun 2023 lalu. Pemkab Tabanan mengaku sudah menyiapkan anggaran sebanyak Rp301 miliar. Bahkan, sebesar Rp160 miliar merupakan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Pemerintah Provinsi Bali dan Pemkab Badung. Sayangnya Made Urip belum bisa dihubungi sampai berita ini diturunkan. 

Sebelumnya diketahui, para petani di Tabanan diam-diam mendukung penuh Made Urip yang akrab dikenal sebagai “Wakil Rakyat Sejuta Traktor”, agar bisa maju Tabanan 1, pada ajang Pilbup Tabanan tahun 2024. Apalagi Tabanan dikenal sebagai lumbung berasnya Bali menjadikan sektor pertanian sebagai denyut nadi perekonomian masyarakat. Aspirasi para petani tersebut, disampaikan oleh Pande Putu Widya Paramarta, sebagai salah satu petani muda.milenial di Subak Bengkel yang baru berani buka suara.

Sampai saat ini, diketahui suhu politik di Tabanan masih adem ayem saja, meskipun perhelatan Pilkada serentak, pada Rabu, 27 November mendatang semakin mendekat. Bahkan, belum ada satu pun nama yang muncul, dan akan digadang-gadang maju sebagai calon bupati atapun wakil bupati yang layak maju, kecuali petahana dari PDI Perjuangan. Bungkamnya situasi politik di Tabanan semakin tidak sehat, akibat petana semakin jumawa merasa tidak ada lagi nama tokoh baik internal maupun internal partai lain yang akan berani tampil. 

Padahal kalau mau jujur selama 5 tahun, juga belum banyak dirasakan perubahan yang berarti bagi kemajuan Tabanan yang sebenarnya berada di posisi pusat Bali. Dari sisi ekonomi, seharusnya Tabanan yang menjadi kabupaten paling makmur. Namun dari data BPS Bali jumlah penduduk miskin di Tabanan sekitar 19,11 ribu jiwa pada tahun 2020. Jumlahnya terus bertambah, sebut saja  pada tahun 2022 saja mencapai 23,46 ribu jiwa penduduk miskin yang sepertinya belum pernah diungkap ke publik. Dari indikator ini saja, bisa jadi masyarakat Tabanan hidupnya masih ada yang kelaparan di dalam lumbung beras.

Karena itulah, wajar saja masyarakat Tabanan, dari berbagai kalangan baik para tokoh maupun generasi muda, hingga pegawai kontrak dan ASN dalam setiap kesempatan juga terus ikut kasak kusuk, namun tanpa suara. Akan tetapi, berbeda dengan para petani di Tabanan mulai berani angkat bicara. Mereka menginginkan tampil pemimpin yang mumpuni di bidang pertanian yang akan bisa menjadikan efek domino ekonomi di sektor lainnya di Tabanan. “Karena itu, kita mengharapkan agar Pak Urip  menjadi calon Bupati Tabanan,” kata Pende, belum lama ini.

Dikatakan, Made Urip yang sudah selama 5 kali menjabat sebagai Anggota Komisi IV DPR RI tersebut, juga sangat konsisten bertugas membawahi bidang Pertanian, Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Apalagi, Wakil Rakyat yang terpilih dengan suara terbanyak di Dapil Bali dan peringkat ke-7 di tingkat nasional ini, sudah sangat dikenal dan terbukti nyata selalu memperjuangkan nasib petani di Tabanan hingga ke seluruh Bali. “Mih di Tabanan nyen sing nawang Bapak e. Mayoritas masyarakat petani. Gus nu dadi DPR gen Bapak jor-joran anggaran pusat abe ke Bali,” bebernya.

Sosok kader senior Banteng tulen yang bernama lengkap Drs. I Made Urip, M.Si., itu, adalah seorang politikus lumutan yang berasal dari Banjar Cau, Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan, telah menjabat sebagai Anggota DPR RI selama lima periode (1999–2004, 2004–2009, 2009–2014, 2014–2019, dan 2019–2024). Pada periode 5 ini, Made Urip mewakili daerah pemilihan Bali, dan telah menjabat selama 3 periode sebagai Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan mendampingi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.

“Ibu gen lolos (Caleg DPRD Bali Dapil Tabanan, Ni Made Usmantari, red). Yen bapak (Made Urip, red) aluh pasti dadi bupati,” pungkasnya. tra/ama/tim/ksm