Pendidikan

Waduh, Sebanyak 400 Siswa SMP di Buleleng Tak Bisa Baca

882 Views

DENPASAR, OborDewata.com – Sebanyak 400 siswa SMP di Buleleng tak dapat membaca. Ratusan siswa tersebut kesulitan dalam membaca dan mengeja. Bahkan, sebagian di antaranya belum bisa membaca sama sekali.

Diduga hal ini terjadi karena aktivitas pendidikan yang saat pandemi Covid-19 melaui pembelajaran online carut marut. Kepala Disdikpora Bali Boy Jayawibawa pun mengaku tak mengetahui hal tersebut.

Iklan

“Belum tahu, saya belum dapat koordinasi sama Kadisdikpora Buleleng. Nanti setelah ini ya,” katanya pada, Kamis (10/4/2025).

Ia mengatakan belum pernah ada kejadian disektor pendidikan selama ini. Maka dari itu, ia akan berkoordinasi dengan Kadisdikpora Kabupaten Buleleng untuk mengatensi hal tersebut.

“Nanti saya koordinasi dengan Kadisdikpora Buleleng,” bebernya.

Sebelumnya, ratusan siswa tingkat SMP di Kabupaten Buleleng, Bali belum mampu membaca. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Dewan Pendidikan Buleleng, I Made Sedana.
Menurut Sedana, kondisi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor.

“Jumlahnya bervariasi di tiap sekolah mulai dari beberapa siswa saja hingga puluhan siswa. Sekolahnya tersebar hampir di seluruh SMP di sembilan kecamatan yang ada.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dewan Pendidikan bersama Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, terdapat lebih dari 400 siswa yang masih kesulitan dalam membaca dan mengeja.
Bahkan, sebagian di antaranya belum bisa membaca sama sekali.

Data tersebut diperoleh dari informasi para kepala sekolah yang disampaikan ke Disdikpora dan kemungkinan jumlahnya masih akan bertambah karena data tersebut belum mencakup madrasah, hanya sekolah-sekolah di bawah naungan dinas.

Sedana menyebut bahwa data tersebut menunjukkan adanya masalah serius dalam proses pembelajaran anak di sekolah.
Salah satu penyebabnya diyakini akibat penurunan kualitas pendidikan selama masa pandemi COVID-19, terutama di jenjang SD dan karena beberapa faktor lainnya. sar/sathya