Pendidikan

Semarak Dies Natalis ke-46 Universitas Ngurah Rai Gelar Lomba Lawar

Bentuk Komitmen Universitas Ngurah Rai dalam Menjaga Pelestarian Budaya
927 Views

DENPASAR, OborDewata.com – Dalam memupuk rasa kebersamaan seluruh Civitas, maka dalam momen Dies Natalies Kampus Pejuang yakni Universitas Ngurah Rai ke-46, menggelar lomba lawar yang diikuti oleh seluruh fakultas, pada Sabtu (17/5/2025). Lomba Lawar yang dibuat ini juga sebagai bukti bahwa Universitas Ngurah Rai juga ikut andil dalam pelestarian adat budaya Bali.

Rektor Universitas Ngurah Rai, Prof. Dr. Ni Putu Tirka Widanti, M.M., M.Hum., mengatakan, sejatinya lomba tersebut dibuat dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-46, Universitas Ngurah Rai (UNR) Denpasar, dengan menggelar serangkaian kegiatan yang melibatkan seluruh civitas akademika. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Yayasan Jagadhita Denpasar selaku badan penyelenggara UNR, dengan semangat tema “The Spirit of Universal Heroism”, terinspirasi dari nilai-nilai perjuangan pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai. Untuk itulah Lomba Lawar dibuat guna memperat hubungan antar sesama, dimana lawar yang dibuat secara bersama-sama dengan berbagai macam olahan dari bumbu, sayur, daging yang mempunyai rasa yang berbeda dijadikan satu sehingga, menjadi makanan yang bisa dinikmati oleh semua kalangan.

Dari situlah Prof Tirka menginginkan dalam memajukan Universitas Ngurah Rai, berkonsepkan Ngelawar, dimana bagian-bagian kinerja, baik itu pemikiran apapun bentuknya diolah menjadi dengan  bisa memadukan semua insprasi dengan takaran yang pas untuk bisa memperkenalkkan Universitas Ngurah Rai kepada masyarakat luas.

“Dalam memajukan Universitas Ngurah Rai kita tidak bisa sendiri, harus dilakukan secara bersama-sama. Dan ide-ide pun harus kita tampung semuanya kita jadikan satu, kita olah untuk kepentingan bersama dalam memajukan kampus kita,” ungkapnya.

Sementara  Ketua panitia pelaksanaan Lomba Ngelawar, NI Made Mulia Handayani, yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni, menyampaikan bahwa perayaan tahun ini penuh dengan kegiatan yang tidak hanya bersifat akademis, tetapi juga melibatkan aspek olahraga, budaya, dan kewirausahaan. Ragam Kegiatan dari tiap fakultas dimana kegiatan Dies Natalis dimulai dari internal fakultas. Seperti halnya, Fakultas Teknik dan Teknologi mengadakan berbagai seminar dan diskusi akademik yang berkaitan dengan perkembangan teknologi terkini, sedangkan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) bersama BEM menggelar AKSI (Akselerasi Kreativitas Mahasiswa), sebuah ajang inovatif yang sudah berlangsung sejak bulan April, lalu Program Pascasarjana menyelenggarakan turnamen tenis memperebutkan Piala Direktur Pascasarjana. Kegiatan ini menarik banyak peserta dari institusi lain, seperti Universitas Udayana dan beberapa rumah sakit besar, berkat renovasi lapangan tenis yang kini tampil lebih representatif. Sementara itu, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) menggelar berbagai lomba permainan tradisional yang terbuka untuk masyarakat umum, sebagai upaya pelestarian budaya lokal.

Pada 17 Mei, diadakan lomba membuat lawar yang melibatkan lima tim dari internal UNR. Besok, 18 Mei, UNR akan menyelenggarakan Jalan Santai yang diikuti oleh seluruh civitas akademika dengan rute di sekitar Penatih, Denpasar. Di sore harinya, akan berlangsung Aura Fest, sebuah festival seni dan budaya yang dimeriahkan dengan lomba baleganjur,” ucapnya, seraya menambahkan UKM HIPMI UNR (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) juga ikut memeriahkan acara dengan membuka stand bazar wirausaha, memberikan wadah bagi mahasiswa yang memiliki jiwa entrepreneur,” ungkapnya.

Dilanjutkan Handayani, pada puncak perayaan Dies Natalis akan berlangsung pada 23 Mei 2025, yang akan dirangkai dengan berbagai seremoni resmi, termasuk pengukuhan Guru Besar ketiga Universitas Ngurah Rai, yang menjadi sebuah tonggak penting dalam sejarah pengembangan akademik universitas.

“Perayaan Dies Natalis ke-46 ini bukan sekadar ulang tahun, tetapi juga menjadi refleksi perjuangan UNR sebagai “Kampus Perjuangan”, melanjutkan semangat I Gusti Ngurah Rai dalam bentuk pendidikan, pengabdian, dan inovasi berkelanjutan,” pungkasnya. tra/sathya