Nasional

Arus Balik, Satpol PP Periksa Duktang Masuk Bali Fokus di Pelabuhan Gilimanuk

876 Views

DENPASAR, OborDewata.com – Personel Satpol PP Bali bakal lakukan penjagaan ketat pada pintu masuk Bali, khususnya di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana. Penjagaan ketat ini untuk melakukan pemeriksaan identitas diri bagi penduduk pendatang (duktang) pascaarus balik libur lebaran.

Kasatpol PP Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi mengungkapkan, penebalan personel di pintu masuk Bali akan dilakukan selama 10 hari ke depan. Yakni dari tanggal 4 – 13 April 2025.

Iklan

“Hari ini kami akan melakukan penebalan di Pelabuhan Gilimanuk. Personel kami akan bergabung dengan Satpol PP Jembrana dan juga instansi terkait lainnya untuk melakukan penjagaan,” jelasnya pada, Jumat 4 April 2025.

Dijelaskan, personelnya berkolaborasi ke petugas gabungan lainnya untuk melakukan pemeriksaan identitas diri berupa KTP. “Jika kami menemukan ada pelaku perjalanan dalam negeri tidak membawa KTP, maka kami akan putar balik dipulangkan,” bebernya.

Selain melengkapi diri dengan KTP, pihaknya berharap pelaku perjalanan juga ada yang menjamin dan memiliki tujuan jelas, sehingga jika terjadi sesuatu, maka akan cepat ditangani.

Dewa Dharmadi juga mengungkapkan, seusai melaksanakan penebalan di pintu masuk Bali, maka langkah berikutnya adalah Satpol PP Kabupaten/Kota bersama instansi terkait lainnya akan melakukan sidak ke kantong-kantong duktang. “Lolos dari penjagaan ketat di pintu masuk Bali, maka kami akan melakukan penyisiran ke kantong-kantong duktang,” tegasnya.

Dijelaskan, pengetatan ini bukan berarti Bali anti dengan kedatangan duktang. Namun langkah ini untuk menciptakan ketertiban dan ketentraman Bali yang merupakan destinasi wisata dunia dengan tagline ‘pariwisata budaya’.

“Sebagai tujuan wisata dunia, Bali itu sangat sensitif terhadap isu-isu yang berpotensi mencoreng citra pariwisata itu sendiri. Untuk itu, kenyamanan dan keamanan wisatawan harus dijaga semua pihak, mengingat keamanan itu bukan turun dari langit, akan tetapi diciptakan semua pihak,” tandasnya.

Disinggung terkait tudingan netizen tentang ‘hangat-hangat tahi ayam’ hingga potensi adanya salam tempel saat penjagaan di Gilimanuk, Dewa Dharmadi menegaskan, personelnya tidak akan berani melakukan hal haram tersebut.

“Menjaga ketertiban dan ketentraman Bali merupakan hal yang mutlak yang harus dilakukan semua pihak. Kami berkomitmen akan menjalankan tugas sesuai dengan tupoksi. Namun jika ada personel Satpol PP Bali yang kedapatan menerima salam tempel, silahkan rekam, viralkan, dan laporkan. Saya akan beri tindakan tegas,” tutupnya. sar/sathya