Oleh : Dr. I Dewa Ayu Anom Dewantari
Di Bali cukup baik dikenal masyarakat tentang Loloh (minuman tradisional, red). Loloh Bali adalah minuman herbal tradisional yang berupa cairan sari pati pekat yang di peroleh dengan cara meremas (mejek) atau menggiling serta di tambahkan cairan yang telah di tentukan. Minuman tradisional khas Bali ini biasanya terbuat dari campuran berbagai rempah-rempah, daun-daunan, dan bahan alami lainnya. Minuman ini sering dianggap sebagai minuman herbal atau ramuan tradisional yang memiliki beragam manfaat untuk kesehatan.
Di lihat dari proses pembuatannya, komponen utama bahan pembuat loloh didapat dari bahan alami di lingkungan sekitar rumah, dari bahan yang mudah didapat sampai yang sudah langka dan hal ini menjadi bagian penting dari ekosistem di Bali. Dengan mengonsumsi loloh, selain kita mendapat segudang manfaatnya, kita juga dapat turut menjaga keberlangsungan lingkungan Bali.
Bahan Loloh
Loloh bisa memiliki rasa yang unik dan kompleks, tergantung pada bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatannya. Loloh terbuat dari bagian tanaman seperti daun, bunga, buah, biji, batang, kayu, kulit kayu, akar dan rimpang. Umumnya loloh berasal dari kunyit, temulawak, daun kayu manis, daun piduh, daun pole, daun cemcem, daun sembung, bunga belimbing wuluh, bunga telang dan banyak lagi.
Fungsi Loloh
Loloh secara turun temurun di gunakan untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan seperti membersihkan racun dalam tubuh, membantu meningkatkan nafsu makan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sebagai sumber antioksidan, dan mengurangi rasa sakit. Hal ini menjadi alasan kita mengenal Loloh yang memiliki nilai budaya yang tinggi sebagai bagian dari tradisi Bali yang patut dilestarikan.
Dengan mengetahui asal usul, proses pembuatan dan manfaat loloh sangat bagus untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita. Loloh lahir dari aktivitas harian di Bali menyangkut aktivitas rumah tangga sehari hari sampai dengan kaitan ritual keagamaan. Inilah yang memberikan keunikan (genuine) pun ciri khas loloh sebagai bagian dari produk masyarakat Bali.
Penyajian Loloh
Loloh umumnya disajikan hangat atau kadang-kadang dingin tergantung pada jenisnya. Varian loloh yang populer saat ini di Bali adalah Loloh Cemcem yang terbuat dari daun cemcem, dengan cita rasa asam, asin, manis, pedas dan juga sedikit kecut. Daun cemcem ini berasal dari tanaman yang dikenal dengan nama Latin Spondias pinnata dan juga sejak lama digunakan sebagai bahan obat tradisional di Bali.
Semoga bermanfaat ya!