DENPASAR, OborDewata.com – Boehringer Ingelheim Indonesia (BIID), berkolaborasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Cabang Bali telah mengorganisir inisiatif vaksinasi rabies di Bali pada 30 dan 31 Agustus 2023 yang berlangsung dengan sukses. Kampanye ini ditujukan untuk mengurangi penyebaran rabies, berhasil memvaksinasi 1200 anjing dan kucing, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih aman untuk masyarakat Bali.
Rabies merupakan masalah kesehatan utama yang memengaruhi kehidupan manusia dan satwa liar di Indonesia. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES), terdapat total 31.113 kasus rabies yang dilaporkan di seluruh Indonesia pada bulan April 2023. Untuk mencapai target menjadi negara bebas rabies pada tahun 2030, Indonesia secara konsisten menggalakkan program vaksinasi rabies di berbagai provinsi.
Sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia, Bali menarik banyak wisatawan. Pada pekan pertama Juni 2023 saja, Bali sendiri kedatangan 16 ribu wisatawan. Namun, berdasarkan catatan di Dinas Kesehatan Provinsi Bali, per Juni 2023 ini, di Provinsi Bali terdapat sebanyak 19.035 kasus gigitan anjing. Meskipun dampak rabies terhadap industri pariwisata lokal saat ini terbatas, penting untuk meningkatkan kesadaran tentang vaksinasi rabies di kalangan masyarakat setempat untuk mencegah potensi risiko penularan dan kematian akibat rabies.
“Kami berbahagia bekerjasama dengan PT Boehringer Ingelheim Indonesia dalam melaksanakan kegiatan vaksinasi rabies ini dengan pihak terkait setempat di Bali. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah yang mendukung dan sangat membantu kami dalam memberantas rabies dan mewujudkan Bali sebagai provinsi bebas rabies. Dengan kegiatan vaksinasi rabies pada 1.200 ekor anjing dan kucing, Kami bertujuan menjaga ekosistem. Upaya kolaboratif dengan Boehringer Ingelheim ini menggarisbawahi komitmen Kami terhadap kesehatan masyarakat dan kesejahteraan hewan. Kemitraan seperti ini sangat membantu dan secara berkesinambungan memberantas rabies. Setiap orang mempunyai tanggung jawab, baik dalam memberikan edukasi, meningkatkan kesadaran, melakukan dan mempersiapkan vaksinasi. Dengan pemahaman dan alat yang tepat, guna memberantas rabies melalui vaksinasi yang ditargetkan, Kami tidak hanya menjaga kesejahteraan hewan peliharaan kita, tetapi juga memperkuat status kita sebagai destinasi yang aman dan menarik, memperkuat mata pencaharian masyarakat lokal dan industri pariwisata,” kata Nurul Hadiristriyanti, S.Pt, MP., sebagai Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali.
Sementara Presiden Direktur PT Boehringer Ingelheim Indonesia, Rithesh Kumar Mishra, Vaksinasi rabies sangat penting di Indonesia karena berdampak pada kesehatan masyarakat, kesejahteraan hewan, dan pariwisata. Kementerian Kesehatan Indonesia (KEMENKES) melaporkan bahwa sekitar 95% kasus rabies pada manusia disebabkan oleh gigitan anjing yang terinfeksi rabies.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Cabang Bali pemerintah daerah untuk inisiatif Bali yang telah bermitra dengan Kami untuk kampanye penting ini. Bali telah menjadi pemain penting dalam pemberantasan rabies di Indonesia, dan perjalanan Kami tidak berakhir di sini. Bersama-sama, Kami berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran, memberantas rabies, dan menyediakan vaksin gratis kepada masyarakat di Jakarta pada tanggal 20 September. Agar inisiatif ini semakin membawa dampak positif, Kami mengundang seluruh warga yang tinggal di daerah sekitar untuk bergabung bersama Kami dengan membawa hewan peliharaan kesayangan Anda dan berpartisipasi dalam upaya ini,” katanya. rl/sathya