DENPASAR, OborDewata.com – Viralnya video sopir taksi yang ribut dengan dua penumpang kewarganegaraan asing, dimana diduga sopir tersebut mengendarai mobil Taksi Ngurah Rai, langsung disangkalnya langsung oleh General Manager Taksi Ngurah Rai, I Kadek Ari Sucita SH., M.Kn. Sejatinya supir tersebut sudah tidak terdata lagi di Taksi Ngurah Rai. Pasalnya pengemudi tidak lagi membayar kewajiban selama 46 kali, artinya pengemudi tersebut sudah di black list.
Dijelaskannya lagi mobil yang digunakan pada kejadian menggunakan mobil vios 2012, dan secara aturan mobil tersebut di tahun 2022 sudah harus berplat hitam, tetapi kendaraan yang dipakai oleh oknum tersebut berplat kuning dan ini dipastikan terjadi rekayasa penipuan. Sebab ketika kendaraan plat kuning ketika sudah berumur 10 tahun tidak bisa diperpanjang kembali.
“Kalau dari data base kami orang tersebut sudah kami coret, dan dilihat dari video tersebut brand Taksi Ngurah Rai tersebut tidak ada,” tegasnya ketika ditemui pada Kamis (4/1/2024).
Kadek Ari ketika ditanyakan tentang plat kendaraan yang sebelumnya ada di Taksi Ngurah Rai? Dirinya mengatakan berbeda, kalau dulu yang berplat kuning bernopol DK 180 AX dan sekarang bernopol 1841 AAX berplat kuning, dan dipastikan nopol plat kuning dengan kode 3 digit dibelakangnya sudah dipastikan tidak ada. “Saya yakin taksi yang digunakan oleh oknum tersebut adalah taksi bodong, dan tidak terdata di Taksi Ngurah Rai, kalau memang kendaraan tersebut terdata di kami saya pastikan kami akan bertanggung jawab,” jelasnya.
Kadek Ari menambahkan, sejatinya para pengemudi Taksi Ngurah Rai bekerja berdasarkan SOP dan memiliki sertifikasi, dan para supir di Taksi Ngurah Rai juga dibwrikan diklat setiap 6 bulan sekali. “Kalau supir Taksi Ngurah Rai sudah pasti menggunakan uniform, dan pada dasboard kendaraan juga dilengkapi dengan identitas supir. Jadi dengan adanya viral video tersebut sudah sangat jelas sangat berdampak kerugian pada kami. Memang kendaraan yang dipakai oknum tersebut memang bekas eks Taksi Ngurah Rai, tetapi permasalahan ini kan semestinya semua bertanggung jawab, kenapa bisa mobil tersebut berplat kuning semestinyakan kendaraan tersebut sudah seharusnya berplat kuning,” bebernya. dx/sathya