DENPASAR, OborDewata.com – Satpol PP Denpasar kembali melakukan sejumlah tindakan penertiban di area publik. Langkah ini juga melakukan gerak cepak menindaklanjuti laporan masyarakat terkait keamanan dan ketertiban umum. Laporan pertama menyebutkan adanya orang linglung di Taman Pancing, sementara laporan kedua menyoroti tindakan oknum yang menutup got atau sungai di Jalan Bung Tomo 1 yang dapat berdampak pada banjir saat musim hujan.
Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Gede Yudie Asmara, mengonfirmasi bahwa laporan yang diterima pihaknya pada hari Sabtu tersebut benar adanya. “Saat kami tiba di lokasi di Taman Pancing, kami menemukan seorang ibu ibu linglung yang kondisinya sangat memprihatinkan, dengan luka-luka yang cukup parah,” ujarnya saat di hubungi Sabtu (14/9/2024).
Diketahui bahwa orang linglung tersebut berasal dari Kabupaten Badung. Mengingat kondisinya yang serius, Satpol PP Kota Denpasar segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Denpasar, BPBD Kota Denpasar, serta Dinas Kesehatan Kabupaten Badung untuk merujuk ibu tersebut ke RS Bali Mandara guna mendapatkan pertolongan medis yang diperlukan.
Selain menangani kasus orang linglung, di hari yang sama, Satpol PP Kota Denpasar juga merespons laporan warga terkait upaya penutupan got atau sungai di Jalan Bung Tomo 1. Warga khawatir tindakan tersebut dapat menyebabkan penyumbatan aliran air, yang berpotensi memperparah banjir di kawasan tersebut saat musim hujan tiba.
Setelah melakukan peninjauan langsung, Satpol PP menemukan bahwa benar ada oknum yang menutup got di lokasi tersebut. Sebagai langkah awal, pihak Satpol PP memberikan surat peringatan dan panggilan kepada Nur Hadi Ariben, yang bertanggungjawab atas proyek penutupan got tersebut, untuk menghadap Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di kantor Satpol PP pada Selasa, 17 September.
“Kami juga meminta Nur Hadi Ariben membawa izin yang dimiliki, jika ada, terkait proyek tersebut,” tambah Yudie Asmara.
Satpol PP berharap tindakan ini bisa menjadi efek jera bagi pihak-pihak yang melakukan pelanggaran, sekaligus mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga ketertiban dan keselamatan lingkungan. mas/dx