DENPASAR, OborDewata.com– Matahari bersinar cerah di langit Renon, Denpasar, Selasa (1/7) siang ini. Ribuan pasang mata terpaku ke lapangan Niti Mandala, menyaksikan sebuah atraksi yang tak biasa. Kapolda Bali, Irjen Pol Daniel Adityajaya, mendadak menjadi pusat perhatian dengan penampilan beladirinya yang memukau.
“Ini bukan hanya show. Ini pesan bahwa kami, Polri, siap menghadapi tantangan dalam bentuk apa pun,” ujar Irjen Daniel.
Dengan seragam dinas lengkap, jenderal bintang dua itu menampilkan jurus judo dan kempo. Dia meliuk menghindari serangan, lalu membanting “penyerang” yang diperankan personel terlatih. Kapolda Daniel memborgol mereka dengan teknik sempurna, seolah menggagalkan tindak kejahatan nyata.
Atraksi ini menjadi bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 Bhayangkara. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Kapolda sendiri turun langsung ke lapangan. Aksinya membuat suasana menjadi hidup, jauh dari kesan seremonial kaku.
“Polri digaji oleh rakyat, dan harus berada di tengah rakyat,” ucapnya, menutup sambutan.
Tak hanya aksi beladiri, Polda Bali juga memamerkan kekuatan lain. Beragam kendaraan taktis dan senapan serbu terpampang. Perlengkapan penjinak bom dan *body armor* turut dipamerkan kepada publik.
Gubernur Bali I Wayan Koster bersama sejumlah pejabat daerah dan instansi terkait ikut menyaksikan atraksi heroik tersebut. Irjen Daniel menegaskan, Polda Bali mendukung penuh program strategis pemerintah, termasuk Asta Cita.
“Kami juga aktif dalam ketahanan pangan lewat penanaman jagung serentak,” tegasnya.
Tantangan ke depan semakin kompleks, Bali akan menjadi tuan rumah berbagai agenda besar nasional dan internasional pada 2025 ini. Oleh karena itu, kesiapan mental serta fisik aparat menjadi kunci utama. Irjen Daniel pun menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan dalam pelayanan kepolisian.
“Kami berkomitmen menjadi Bhayangkara sejati yang terus berbenah,” tutupnya dengan semangat menggelegar. ga