Ekonomi Bisnis

Musim Hujan Picu Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok di Denpasar

911 Views

DENPASAR, OborDewata.com – Memasuki musim penghujan yang berkepanjangan, sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional Denpasar mengalami kenaikan harga.

Kenaikan ini diperkirakan terjadi akibat penurunan hasil panen serta kendala distribusi. Selain itu, momen menjelang Hari Raya Natal dan tahun baru turut memengaruhi lonjakan harga.

Pantauan di Pasar Agung Peninjauan, Denpasar, Selasa (17/12/2024), menunjukkan bahwa harga beras lokal dan premium mengalami kenaikan berkisar antara Rp1.000 hingga Rp1.500 per kilogram. Selain itu, komoditas lain seperti bumbu dapur, minyak goreng, serta telur ayam juga ikut merangkak naik.

Salah seorang pedagang sembako, Made Asih, mengakui bahwa dalam beberapa minggu terakhir harga beras terus mengalami kenaikan. Meski kenaikan tidak terlalu signifikan, hal ini mulai berdampak pada daya beli masyarakat.

“Harga beras lokal sekarang saya jual Rp14.000 per kilogram. Satu karung beras 25 kilogram juga naik menjadi Rp325.000 dari sebelumnya Rp310.000. Untuk beras premium isi 5 kilogram, yang sebelumnya dijual Rp73.000, sekarang naik menjadi Rp75.000,” ungkap Made Asih.

Menurut Made Asih, musim hujan berkepanjangan menjadi faktor utama yang memengaruhi harga beras. “Hujan berpengaruh pada hasil panen petani dan distribusi yang terhambat. Ini membuat harga sembako naik, terutama beras,” tambahnya.

Senada dengan Made Asih, pedagang lainnya, Putu Sudiana, menyebut kenaikan harga kebutuhan pokok memang terjadi, namun ia masih berupaya menjual dengan harga wajar. Hal ini dilakukan karena stok barang yang ia miliki masih berasal dari harga lama.

“Saya masih punya stok lama, jadi bisa dijual dengan harga standar untuk pelanggan,” ujarnya singkat.

Selain beras, komoditas bumbu dapur seperti cabai, bawang merah, dan bawang putih juga mengalami kenaikan. Hal ini turut dipicu oleh musim hujan yang berdampak pada produksi serta distribusi barang.

– Cabai merah naik dari Rp40.000 per kilogram menjadi Rp45.000 per kilogram.
– Bawang merah mengalami kenaikan dari Rp35.000 per kilogram menjadi Rp38.000 per kilogram.
– Bawang putih juga naik dari Rp36.000 menjadi Rp39.000–Rp40.000 per kilogram.

Sementara itu, harga telur ayam juga ikut mengalami lonjakan. Harga telur per kerat isi 30 butir naik dari Rp49.000 menjadi Rp51.000 per kerat, bergantung pada kualitas telur.

Kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok ini membuat sebagian masyarakat mulai merasa terbebani. Para pedagang berharap kondisi cuaca segera membaik agar pasokan kembali normal sehingga harga kebutuhan pokok bisa stabil kembali.

“Kami pedagang hanya bisa menyesuaikan harga dengan kondisi pasar. Kalau cuaca kembali normal, distribusi lancar, pasti harga-harga juga turun,” pungkas Made Asih. tim/dx