Badung, OborDewata.com – Para petani jeruk di Desa Mengwi, Badung, tengah dibuat resah oleh serangan benalu atau kepasilan yang kian mengganas.
Tanaman parasit ini menempel di dahan pohon jeruk dan mengganggu proses pertumbuhan serta pembentukan buah, bahkan bisa menurunkan produksi hingga 30 persen.
I Nyoman Dwi Suarnaarta, petani sekaligus pelaku usaha kebun jeruk di kawasan tersebut, mengungkapkan bahwa benalu sangat cepat berkembang dan berpotensi menyebabkan kerusakan serius.
“Kalau sudah terinfeksi, buah bisa jadi kopong dan kering, tidak ada airnya. Kalau dibiarkan, pohonnya bisa mati pelan-pelan,” jelas, Suarnaarta saat ditemui di kebunnya belum lama ini, Mengwi, Badung.
Ia menyebut benalu biasanya menyebar lewat burung yang hinggap di pohon. Setelah menempel, tanaman parasit itu tumbuh cepat dan menyerap nutrisi dari inang, menyebabkan buah mengecil dan pertumbuhan tunas baru terganggu.
Menurutnya, jika tidak segera diatasi, kerugian bisa dirasakan lebih dari satu musim tanam.
“Dampaknya bukan sebentar. Kalau sudah menyerang banyak pohon, panen bisa berkurang sampai 30 persen,” tegasnya.
Dirinya menyebutkan, Untuk mencegah penyebaran lebih luas, para petani di Mengwi kini rutin melakukan pemangkasan dahan yang terinfeksi.
“Pemotongan dahan masih jadi satu-satunya cara efektif. Kami lakukan secara berkala supaya pohon tetap sehat dan hasil panen tetap bisa diandalkan,” pungkas Suarnaarta.