BALI, OborDewata – Peristiwa kecelakaan kembali terjadi di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana, Senin (27/1) pagi.
Kecelakaan yang melibatkan 2 kendaraan roda dua ini, terjadi karena jalan berlubang. Tidak ada korban jiwa namun satu pengendara kesakitan pada tangan.
Selain itu dua sepeda motor juga alami kerusakan. Menurut informasi, peristiwa kecelakaan tersebut terjadi di jalur tengkorak kilometer 110-111 tepatnya di wilayah Banjar Tetelan, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana sekitar pukul 05.00 WITA.
Kecelakaan ini melibatkan motor DK 4032 AEV dengan motor nopol R 5271 AVB. Bermula dari sepeda motor matik DK 4032 AEV yang Michello Arie Bintang (18) kendarai beralamat di Denpasar bergerak dari arah timur menuju barat (arah Denpasar menuju Gilimanuk).
Setibanya di TKP atau tepatnya sebelum jembatan Candikusuma, pengendara tersebut tak melihat jalan berlubang di depannya sehingga menghindar.
Tak disangka, saat bersamaan datang motor nopol R 5271 AVB yang Dhian Hassya Abhista (21) kendarai beralamat di Bogor dari arah berlawanan.
Karena jarak yang begitu dekat, sehingga tabrakan tak terhindarkan. Akibat kejadian tersebut, kedua pemotor itu selamat. Namun, satu orang yakni Hassya mengeluhkan sakit pada tangan kanannya.
Meski demikian, kedua sepeda motor yang terlibat mengalami kerusakan pada beberapa bagian. Kerugian material taksiran senilai Rp 2 juta.
“Motor yang dari timur tak melihat jalan berlubang sehingga agak menghindar dan tabrakan dengan motor yang datang dari arah berlawanan,” jelas Kapolsek Melaya, AKP I Ketut Sukadana.
Dia melanjutkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, satu orang pemotor mengalami kesakitan pada tangan kanannya.
“Kami imbau untuk selalu waspada dan perhatikan kondisi jalan saat melintas untuk meminimalisir hal yang berbahaya terjadi pada kita. Karena bisa membahayakan diri sendiri serta orang lain,” imbaunya.
Sementara itu, jalan berlubang di Jalur By Pass Ida Bagus Mantra, tepatnya di wilayah Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung menyebabkan 7 kecelakaan lalu lintas.
Lantaran sangat berbahaya dan banyak keluhan pengendara, jalan tersebut akhirnya penambalan, Kamis (23/1). Kasat Lantas Polres Klungkung, AKP Untung Laksono mengatakan, jalan berlubang tersebut sangat berbahaya.
Selain lubang yang cukup dalam, lokasinya juga berada di tengah badan jalan. Sehingga sangat berbahaya bagi pengendara. Bahkan Satlantas Polres Klungkung, menerima laporan 7 kali kecelakaan lalu-lintas karena lubang jalan tersebut.
“Itu yang laporan ke kami, masih banyak yang kejadian kecelakaan di lokasi itu yang tidak laporan karena luka ringan saja,” ungkap Untung Laksono, Kamis (23/1).
Jalan tersebut menimbulkan potensi bahaya bagi pengendara, terutama di malam hari, karena kondisi berlubang yang cukup dalam.
Sebagai langkah sementara, pada hari sebelumnya, personel Polsek Dawan mengambil tindakan cepat dengan menutup lubang tersebut menggunakan tanah.
Tindakan ini untuk mengurangi risiko kecelakaan yang bisa terjadi, terutama bagi kendaraan yang melintas pada malam hari dengan visibilitas terbatas.
Selain itu, kepolisian langsung berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU). Beruntung respon dari intansi terkait cukup cepat.
Meskipun jalan tersebut merupakan jalan nasional, penambelan dapat dilakukan dengan segara. “Sekarang jalan yang berlobang sudah ditambal,” ungkap Untung.
Warga Negara Asing (WNA) asal Prancis bernama Calvi (70) mengalami kecelakaan di wilayah Tabanan pada Minggu (26/1). Mirisnya lagi, hanya karena mengindari jalan berlubang, dia mengalami kecelakaan tunggal dan terjatuh ke jurang sedalam 4 meter.
Kecelakaan itu pun terjadi saat Calvi melintasi jembatan perbatasan antara Desa Pejaten dan Desa Bedha, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan.
Beruntung, WNA yang berlibur ke Bali itu selamat, namun harus menjalani perawatan intensif di RSD Tabanan. Saat kejadian, dia dan suaminya sempat minta tolong.
Kapolsek Kediri, Kompol I Nyoman Sukadana menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi saat Calvi mengendarai sepeda motor DK 6563 ADK dari arah Desa Bedha menuju Desa Pejaten. “Dari keterangan saksi, korban berusaha menghindari jalan berlubang di atas jembatan. Namun, kendaraannya oleng sehingga terjatuh ke jurang di sisi utara jalan,” ujarnya. (SHA)