TABANAN, OborDewata.com – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si., membuka bimbingan teknis (Bimtek), sekaligus Sosialisasi Kebijakan Pemerintah dalam Pemanfaatan dan Perlindungan Jenis Ikan di Apple Resort CS Bedha, Desa Sudimara, Tabanan, pada Rabu (8/5/2024). Kali ini, Ketua DPP PDI Perjuangan membidangi Pertanian, Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang akrab disapa M-U ini, menggelar Bimtek bersama Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSL) Denpasar, Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan. Agenda Bimtek yang digenjot Wakil Rakyat Sejuta Traktor tersebut, juga dihadiri calon Anggota DPRD Bali Dapil Tabanan terpilih, Ni Made Usmantari, SE., alias M-U bersama ratusan masyarakat pesisir dan kelompok nelayan di Tabanan.
Salah satu peserta Bimtek yang juga Ketua Kelompok Nelayan Sari Soka Segara, I Made Sukarba mengakui selama ini, Made Urip sangat konsisten membantu nelayan di Tabanan. Bahkan sudah sangat banyak mengucurkan bantuan, seperti alat tangkap yang sangat dibutuhkan oleh nelayan. Untuk itulah, mereka sangat berterima kasih kepada Made Urip yang selalu hadir mendukung dan memberikan berbagai bantuan sesuai aspirasi masyarakat nelayan di Tabanan.
“Seperti Bimtek yang digelar bersama BPSL Denpasar ini, juga sangat kami rasakan manfaatnya untuk menjaga kelestarian ikan yang dilindungi,” ujarnya. Di sisi lain, Kadis Perikanan Tabanan, diwakili oleh Sekdis Perikanan Tabanan, Ir. I Kade Artina, M.Si., juga mengakui Made Urip terus hadir membawa program dan aspirasi bantuan dari Pemerintah pusat ke Kabupaten Tabanan.
Dikatakan Made Urip selalu setia berada di tengah-tengah masyarakat, seperti menggelar Bimtek untuk menambah wawasan masyarakat pesisir, khususnya para kelompok nelayan di Tabanan. Apalagi selama ini, kerja sama dengan Dinas Perikanan di Tabanan juga dirasakan sangat luar bisa. Oleh karena itulah, secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Made Urip yang membawa berbagai bantuan aspirasi ke Tabanan. “Berkat beliau (Made Urip, red) yang telah membawa program dari Kementerian Keluatan dan Perikanan ke Kabupaten Tabanan,” katanya, seraya menegaskan Bimtek ini, juga sejalan dengan program Dinas Perikanan Tabanan. Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Ir. I Putu Sumardiana, MP., berharap banyak program kelautan dan perikanan yang disinergikan dengan Pemprov Bali.
Salah satunya, program pengentasan kemiskinan yang bisa dikontribusikan ke Pemprov Bali di tahun mendatang. Oleh karena itu, ia sangat memberi apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Made Urip yang selalu berjuang untuk memajukan sektor kelautan dan perikanan di seluruh Bali. “Terima kasih Pak Made atas perjuangannya selama ini, khususnya bagi nelayan di seluruh Bali,” tandasnya. Sementara itu, Kepala BPSPL, Getreda M. Hehanusa, S.Pi., M.Si., menyampaikan sosialsiasi ini sebagai misi untuk melindungi dan melestarikan sumber daya ikan, agar bisa dimanfaatkan untuk saat ini sampai masa depan. Salah satunya menjaga spesies ikan, agar tidak punah dengan bekerja sama dengan semua pihak. Melalui sosialisasi ini mewujudkan masyarakat nelayan semakin maju dan sejahtera di masa depan. “Karena banyak penangkapan ikan yang dilindungi masih marak, sehingga kita lakukan sosialisasi seperti ini,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Made Urup menegaskan Bimtek perlindungan jenis ikan ini untuk menambah wawasan dan keterampilan nelayan di daerah pesisir dan pulau kecil. Bimtek ini akan terus digelar di seluruh Indonesia untuk menambah sumber daya perikanan dan kelautan melalui UU Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan. Apalagi Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi perikanan dan kelautan yang sangat luar biasa, sehingga butuh pemberdayaan keterampilan, beserta alat-alat tangkap ikan lainnya. Di sisi lainnya, banyak jenis ikan yang harus dilindungi sebagai sumber daya kelautan dan perikanan, seperti penyu yang harus dilestarikan dan dilindungi sehingga tidak boleh sembarangan menangkap ikan. “Kan ada yang menangkap setrum ikan bisa merusak dan menggangu sumber daya perikanan kita,” sentilnya.
Oleh karena itu, Anggota DPR RI terpilih 5 periode yang terpilih dengan 255.130 suara terbanyak Dapil Bali dan ranking ke-7 nasional yang digadang-gadang maju menjadi bakal calon Bupati Tabanan ini, menyebutkan perikanan yang dilindungi akan terus dikontrol melalui kebijakan untuk masyarakat pesisir. Disadari kemajuan sektor pariwisata di kawasan pesisir, juga banyak dicaplok oleh investor yang bisa mematikan sumber kehidupan para nelayan. Padahal sudah dirasakan dan telah terbukti selama 3 tahun terdampak pandemi Covid-19 menyebabkan sektor pariwisata di Bali sudah lesu darah, sehingga sektor lainnya seperti perikanan dan kelautan termasuk pertanian harus terus juga digenjot ke depan. Untuk itulah, M-U berharap agar para nelayan bisa mengikuti dengan baik semua rangkaian kegiatan Bimtek ini. “Tolong ikuti Bimtek ini dengan baik sampai berakhir. Karena sangat penting bagi para nelayan dan masyarakat pesisir,” tandas M-U. sathya/ama