DENPASAR, OborDewata.com – Rasakan tak ada transparansi pada proses seleksi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali, peserta seleksi komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali masa jabatan 2024-2027 adakan temu media.
I. G.N. Erlangga Bayu Rahmanda Putra yang awalnya berada diperingkat pertama sesuai hasil uji kompetisi, berubah menjadi peringkat delapan usai Fit dan Propertest dimana pada saat itu pengujian dilakukan oleh Komisi 1 DPRD Bali. Merasa ada yang janggal, Erlangga pun sempat bertanya ke staff Komisi 1 DPRD Bali yang mengundangnya.
“Saya sempat hubungi staff komisi yang mengundang saya katakan, Pak boleh tidak kita minta rekapan nilai apa saja yang dinilai dasar dan bobotnya bagaimana dan gimana uji kompetisi digunakan itu, tapi tidak direspon,” ucapnya pada, Kamis (20/2/2025).
Diawal kata Erlangga tes berjalan seperti biasa saja sebab menggunakan sistem komputer dan nilai atau hasil tes langsung keluar. Sehingga tidak ada intervensi pada tes komputer juga pada tes psikologis yakni tes IQ dan interview. Perubahan dirasa begitu masuk ke Fit dan Propertest yang berlangsung di DPRD Bali.
“Yang uji kompetensi dari CAT seperti tes CPNS jadi mengerjakan kompetensi kita komputer banget (nilai) langsung keluar murni. Ditambah psikologis itu yang kompetensi yang hasil akhir itu di DPRD,” bebernya.
Dikhawatirkan kejadian ini akan terus berlangsung kedepannya. Bahkan kata Erlangga ia tidak mengikuti #kaburajadulu sebab ia ingin berjuang didaerah yakni di Bali.
“Kita tidak memilih kabur aja dulu kita berusaha didaerah kita berusaha membuat perubahan kecil ini juga pergerakan,” sambungnya.
I Made Sudarma yang juga menjadi Peserta seleksi komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali mempertanyakan terkait sistem penilaian tes untuk menjadi anggota KPID Bali. Sebab sesuai hasil uji kompetisi Sudarma berada pada peringkat lima lalu usai Fit dan Propertest berubah menjadi peringkat tujuh belas.
“Sah-sah saja sebenarnya entah ini politis atau benar-benar bisa independen. Kalau memang incumbent layak untuk maju ke periode kedua langsung saja ke periode selanjutnya sekaligus dua periode selesai. Seperti yang disampaikan kalau tidak punya akses ke dunia politik sama dengan nol atau zero,” beber, Sudarma.
Latar belakang I. G.N. Erlangga Bayu Rahmanda Putra merupakan seorang pengusaha bergerak di entertain sejak Tahun 2005. Aktif dibidang seni serta beberapa film sudah dibuat dan saat ini mengajar di Kampus Undiknas. Sementara I Made Sudarma merupakan seorang praktisi artis, penyanyi Bali, seorang MC, mengajar public speaking dan penyiaran aktif disalah satu stasiun televisi.
Sebelumnya, lima incumbent KPID Bali lolos menjadi anggota KPID Bali periode 2024-2027. Hal ini berdasarkan usai uji kelayakan dan kepatuhan (fit dan proper test) yang diikuti oleh 22 peserta calon anggota KPID Bali pada 17 Februari 2025 di Ruang Rapat Gabungan DPRD Bali. Dari hasil seleksi tersebut, lima diantaranya merupakan incumbent dan dua lainnya merupakan pendatang baru. tim/dx