Berita

Saksi Hidup Selamat Tragedi Maut Longsor di Ubung Kaja, Pergi 30 Menit Sebelum Kejadian

867 Views

DENPASAR, OborDewata.com – Tragedi longsor mengepung Bali dan telan korban jiwa. Selain terjadi di Klungkung, longsor juga terjadi di Denpasar.

Tepatnya di Jalan Ken Dedes I Ubung Kaja, Kota Denpasar pada Senin, (20/1/2025) pukul 07.00 Wita. 8 orang jadi korban dalam tragedi longsor ini, 5 korban jiwa dan 3 korban luka-luka.

Seluruh korban telah berhasil terevakuasi dengan baik. Proses evakuasi berlangsung selama 9 jam sejak pukul 08.00 hingga 16.00 Wita.

Para korban ini, tertimpa senderan yang jebol setinggi kurang lebih 10 meter dan lebar kurang lebih 5 meter yang berada di belakang kos (TKP).

Satu korban selamat, bernama Imam Wahyu Aji. Pria 24 tahun asal Lombok pulang pukul 06.30 Wita atau 30 menit sebelum kejadian longsor di Ubung Kaja.

Imam Wahyu Aji menceritakan sebelum kejadian longsor tersebut. Pria 24 tahun asal Lombok ini sempat menginap di kos-kosan tersebut sebelum kejadian.

Bahkan ia pergi dari lokasi tersebut pukul 06.30 Wita atau 30 menit sebelum kejadian. “Kejadiannya jam 07.00, saya pulang setengah 7 ke kontrakan, saya nginep di sini (TKP longsor),” paparnya.

Ia mengatakan di kos-kosan tersebut terdiri dari 2 kamar. Di kamar 1 ia tidur berenam, sementara di kamar sebelahnya 4 orang.

“Ada total 10 orang di sini (kemarin) termasuk saya, dan mereka pindah ke sini kurang dari seminggu. Baru kemarin. Sebelumnya di Kelapa Muda dan di Mertagangga,” paparnya.

Ketika ia pulang, penghuni beberapa sedang tidur dan ada juga yang memasak. “Ada juga yang keluar membeli tabung gas, dan pas balik longsor,” paparnya.

Saat mendapatkan informasi longsor di tempatnya menginap, ia kembali dan menemukan rumah kosan telah tertimbun longsor.

Menurutnya, sebelumnya sudah ada tanda-tanda longsor kecil dari senderan di belakangnya. “Ada awalnya tanda-tanda longsor kecil-kecil dari atas jatuh tanahnya,” paparnya.

Evakuasi longsor cukup dramatis, di mana dalam proses pencarian menggunakan satu alat berat hingga anjing pelacak.

Setelah semua korban terevakuasi, tercatat dari 8 orang korban, sebanyak 5 orang meninggal dunia, sementara 3 orang lainnya mengalami luka-luka.

Rata-rata korban jiwa berusia 27 tahun, dan berasal dari luar Bali, berprofesi sebagai buruh. Jenazah kemudian terevakuasi ke RSUP Prof Ngoerah Bali (RSUP Sanglah).

Sementara korban luka-luka, ada terevakuasi ke RS Surya Husadha. Dalam pencarian ini melibatkan TRC BPBD Denpasar, Damkar Denpasar, Basarnas Bali,TNI, Polri, Aparat Desa Ubung Kaja, PMI, Satpol PP Denpasar, Dinsos Denpasar, PUPR Denpasar, serta PUPR Provinsi Bali, dan warga sekitar. sha/dx