BALI, OborDewata.com – Kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB), berpotensi terjadi kebakaran. Dari total luasan daratan, sedikitnya ada 10.000 hektare kawasan berpotensi mengalami kebakaran.
Pihak terkait mengakui telah melakukan pemetaan titik rawan kebakaran, serta berkoordinasi dengan petugas Damkar di 2 Kabupaten sebagai upaya antisipasi munculnya peristiwa kebakaran.
Pihaknya mengakui, sudah melakukan pemetaan di beberapa titik lokasi yang sebelumnya pernah terjadi kebakaran.
Sehingga, dari pengalaman tersebut pihaknya menggandeng sejumlah pihak untuk bersama-sama melakukan patroli sebagai upaya antisipasi kebakaran terjadi di wilayah paling barat Pulau Bali ini.
Kepala Balai TNBB, Prawono Meruanto mengakui, hampir semua wilayah kawasan TNBB di daratan berpotensi kebakaran.
Dari total 15 ribu kawasan, yang berpotensi lebih dari separuhnya yakni sekitar 10.000 kawasan.
“Sebagiannya memang ada yang kawasan hijau atau evergreen, namun lebih banyak kawasan savana yang kondisinya memang kering sekali sehingga berpotensi terjadi kebakaran,” jelasnya.
Dia melanjutkan, sebagai upaya antisipasi terjadinya kebakaran, petugas setempat bersinergi dengan petugas polisi hutan (polhut) hingga masyarakat peduli api melakukan patroli-patroli serta mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas tidak biasa di tengah hutan.
Di sisi lain, kata dia, karena kawasan TNBB mencakup dua wilayah kabupaten, pihaknya juga intens berkoordinasi dengan petugas Damkar Jembrana serta Damkar Buleleng.
Sehingga, ketika misalnya terjadi peristiwa kebakaran hutan agar bisa segera penanganan sesuai SOP yang berlaku.
“Selain itu kita juga berkoordinasi langsung dengan para pemangku kawasan terutama yang berdampingan langsung dengan kawasan hutan untuk bersama-sama menjaga hutan agar tidak sampai terjadi kebakaran. Termasuk juga melibatkan mereka untuk pemetaan titik-titik wilayah yang sempat terjadi kebakaran,” ungkapnya. sha/ay/dx