Berita

Pemkab Klungkung Genjot Penurunan Kemiskinan, Wabup Tjok Surya Tekankan Akurasi Data dan Sinergi Program

873 Views

SEMARAPURA, OborDewata.com – Pemerintah Kabupaten Klungkung terus memperkuat langkah penanggulangan kemiskinan melalui sinergi lintas sektor dan penguatan basis data penerima manfaat. Hal tersebut ditegaskan Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra saat membuka Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Klungkung Tahun 2025 di Ruang Praja Mandala, Rabu (22/10/2025).

Rakor bertema “Sinergi Kebijakan dan Strategi Daerah dalam Penanggulangan Kemiskinan dan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Klungkung” ini dihadiri unsur Forkopimda, pimpinan perangkat daerah, serta pemangku kepentingan terkait.

Membacakan sambutan Bupati Klungkung, Wabup Tjok Surya menyampaikan bahwa sejumlah program sosial yang telah berjalan, seperti BPNT, BSM, PBI-JK, dan PKH, terbukti mampu menekan angka kemiskinan di Klungkung hingga 5,18 persen pada 2025. Meski demikian, pemerintah daerah menargetkan penurunan lebih lanjut menjadi 3 persen pada 2029.

“Kita tidak boleh berpuas diri. Perlu percepatan dan penguatan sinergi antarperangkat daerah agar target ini benar-benar tercapai,” tegasnya.

Wabup juga menyoroti pentingnya validitas data dalam pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan. Menurutnya, data yang akurat menjadi kunci agar setiap intervensi pemerintah tepat sasaran dan efektif.

“Melalui rakor ini, saya berharap muncul kesepahaman dan arah yang jelas, sehingga seluruh program benar-benar memberi manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Klungkung I Ketut Arie Gunawan menjelaskan, sesuai Permendagri Nomor 53 Tahun 2020, Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan berperan penting dalam merumuskan kebijakan, menyusun rencana aksi, serta melakukan evaluasi atas pelaksanaan program.

Ia menambahkan, Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 menekankan tiga pendekatan utama dalam strategi pengentasan kemiskinan, yakni pengurangan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan, serta penanganan kantong-kantong kemiskinan.

“Diperlukan koordinasi dan komitmen bersama agar strategi ini benar-benar berjalan efektif dan berdampak langsung bagi masyarakat,” pungkasnya. (tim/dx)