Berita

Kunjungan Stabil Usai Lebaran, DTW Tanah Lot Siapkan Pujawali dan Pemugaran Pura

884 Views

TABANAN, OborDewata.com – Usai libur Lebaran, kunjungan wisatawan ke Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot terpantau stabil. Rata-rata 4.000 wisatawan datang setiap harinya, menunjukkan bahwa daya tarik objek wisata ikonik di Tabanan ini tetap kuat, meskipun terdapat sejumlah kebijakan pemerintah yang berpotensi menekan mobilitas masyarakat.

Manajer Operasional DTW Tanah Lot, I Wayan Sudiana, menyampaikan bahwa kebijakan efisiensi anggaran maupun pembatasan studi tur, khususnya dari wilayah Jawa Barat, belum memberikan dampak signifikan terhadap jumlah kunjungan.

“Studi tur dari Jawa Barat, misalnya, selama periode Juli hingga Desember 2024 hanya menyumbang sekitar satu persen dari total kunjungan wisatawan domestik. Jadi, sejauh ini belum terlihat ada penurunan yang berarti,” jelas Sudiana, Senin (21/4).

Memasuki bulan Mei, manajemen DTW kini tengah memusatkan perhatian pada persiapan pelaksanaan Pujawali di Pura Luhur Tanah Lot. Rangkaian upacara suci ini akan digelar mulai 7 hingga 10 Mei 2025. Selain merupakan agenda keagamaan penting, pujawali juga menjadi momen sakral yang banyak menarik perhatian pemedek dan wisatawan.

Sebagai bentuk dukungan terhadap pelaksanaan upacara, pihak DTW telah mulai melakukan pembersihan kawasan pura secara menyeluruh, termasuk membersihkan lumut serta mengoptimalkan sistem kerja tim kebersihan dengan pola lembur.

“Kami ingin memastikan area pura bersih dan nyaman, terutama bagi pemedek yang akan sembahyang. Persiapan ini penting untuk menjaga kekhusyukan suasana pujawali,” imbuhnya.

Tak hanya itu, setelah rangkaian pujawali rampung, pengempon Pura Luhur Tanah Lot dijadwalkan memulai tahap utama pemugaran pura pada 11 Juni 2025. Proyek pemugaran ini meliputi perbaikan seluruh pelinggih, termasuk pelinggih utama, dan ditargetkan selesai sebelum 3 November 2025.

Pemugaran dilakukan sebagai upaya pelestarian pura sekaligus menjaga nilai kesakralan tempat suci tersebut. Upacara melaspas alit dijadwalkan berlangsung pada bulan November mendatang, bertepatan dengan piodalan berikutnya.

“Pemugaran ini menjadi langkah penting untuk menjaga warisan budaya sekaligus memperkuat fungsi spiritual pura sebagai tempat suci umat Hindu,” pungkas Sudiana. rls/dx