Berita

Bangun Infrastruktur Pariwisata Bali, Bank BPD Bali Berikan Kredit Sindikasi Rp149 Miliar

921 Views

DENPASAR, OborDewata.com – Bank BPD Bali ikut serta memberikan Kredit Sindikasi untuk mendukung pembangunan jalur penghubung antara pulau Jawa dan Bali melalui jalur lintas Tol Probolinggo – Banyuwangi. Jalan Tol yang rencananya sepanjang 175,39 Km itu akan memotong jarak tempuh kurang lebih 20 Km diperkirakan hanya perlu ditempuh perjalanan darat selama 2 jam. Bank BPD Bali memberikan Kredit Sindikasi guna mempercepat akses perjalanan pariwisata ke Bali semakin berkualitas, sehingga harus diimbangin dengan infrastruktur yang cepat dan lancar. Artinya, ketika wisatawan dari arah Pulau Jawa yang akan mengunjungi Bali melalui jalur darat, dengan melintasi Tol Probolinggo – Banyuwangi akan tidak perlu lagi berlama-lama di jalan. Bahkan efeknya bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke Bali bisa memperhemat waktu dan hemat pengeluaran biaya.

Saat dikonfirmasi, Direktur Kredit Bank BPD Bali, I Made Lestara Widyatmika, SE., MM, menjelaskan, sejatinya kucuran Kredit Sindikasi pembangunan Tol Probolinggo – Banyuwangi Tahap I sebagai bentuk dukungan Bank BPD Bali dalam kemajuan ekonomi Bali pada sektor pariwisata. Di mana, pembangunan jalan Tol tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi peningkatan perekonomian masyarakat Bali dari sektor pariwisata, terutama sektor pariwisata di wilayah Timur Pulau Jawa dengan mempermudah akses penghubung Pulau Jawa dan Bali melalui jalur darat. Diketahui untuk ujung Timur Tol Probolinggo adalah Pelabuhan Ketapang yang selanjutnya menuju Bali melalui jalur laut, dan akses selanjutnya di daerah Bali adalah rencana pembangunan Jalan Tol Gilimanuk – Negara – Pekutatan – Soka – Mengwi dan ini merupakan salah satu daftar proyek strategis nasional.

“Dengan ikut berperan sertanya Bank BPD Bali pada Tol Probolinggo – Banyuwangi merupakan bentuk dukungan Bank BPD Bali terhadap kemajuan pariwisata Bali. Sebab, ketika tol tersebut rampung akan mempersingkat waktu perjalanan pariwisata jalur darat dari Jawa menuju Bali,” tegasnya ditemui di Denpasar, pada Rabu (22/11/2023), seraya menambahkan adanya rencana pembangunan jalan Tol Probolinggo Banyuwangi tentunya dapat memperpendek jarak serta mempersingkat waktu tempuh. Rencana trase jalan Tol ini dimulai dari wilayah Kabupaten Probolinggo sampai dengan Kabupaten Banyuwangi dengan total panjang sekitar 175,39 Km, dimana apabila dilihat akses eksisting jarak yang ditempuh antar kedua wilayah.

Ditambahkan, jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi (Tol Probowangi) adalah jalan tol yang membentang sepanjang 175,39 Km menghubungkan Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Banyuwangi, sehingga jalan tol ini akan melintas tiga wilayah di Jawa Timur, yaitu Kabupaten Probolinggo Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Banyuwangi. Dimana, Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa dan bagian dari Proyek Strategis, berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional. Dengan total proyek sejumlah Rp7.080.073.000.000.00. 

Bank BPD Bali memberikan Kredit Sindikasi sekitar Rp149 miliar pada Tahap I. Dan jalan tol ini akan dibangun oleh PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi berdasarkan Amandemen II Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Nomor 32 Tanggal 24 Januari 2023. Berdasarkan Berita Acara Evaluasi Perubahan Rencana Usaha Pengusahaan Jalan Tol Probolinggo Banyuwangi Nomor:86/BA/Pt.6/2022 Tanggal 19 Oktober 2022, rencana total panjang jalan tol adalah 175,4 Km di mana dalam pembangunannya akan dilakukan secara bertahap dengan masa konsesi selama 50 tahun sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja Pertama.

“Pada Tahap Pertama akan dibangun Jalan Tol Probowangi khusus Segmen Probolinggo- Besuki sepanjang 49,68 km yang terdiri dari 3 seksi yaitu Seksi 1 ruas Gending – Kraksaan sepanjang 10,381 km,seksi 2 ruas Kraksaan-Paiton sepanjang 13,10 Km dan seksi 3 ruas Paiton- Besuki sepanjang 26,20 km,” ujarnya. Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga M. Agus Setiawan mewakili pemegang saham PT JPB menjelaskan, tentu saja tidak lepas dari dukungan perbankan dan lembaga keuangan yang turut serta menyukseskan pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi untuk mewujudkan konektivitas Jalan Tol Trans Jawa di sisi Timur Pulau Jawa sebagai bagian dari pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. 

Melalui dukungan yang diberikan oleh para kreditur, pembangunan jalan tol yang tengah berjalan tersebut dapat diselesaikan sesuai target dengan kualitas dan mutu yang baik. Adapun saat ini, progres konstruksi Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi telah dimulai sejak Februari 2023 dan masih berjalan sesuai dengan target. Hingga awal November 2023, progres proyek jalan tol untuk Tahap I Segmen Gending-Besuki mencapai 31% untuk paket 1, 15% untuk paket 2, dan 6% untuk paket 3. “Sesuai arahan dari pemegang saham, kami akan mengawal seluruh proses bisnis untuk selalu mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang baik sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan tujuan dan target yang telah ditetapkan,” ujarnya. tra/ama