BEKASI, OborDewata.com — Dalam rangka kegiatan belajar tentang keberagaman dan menjalin silaturahmi, serta mengenal lebih dekat tempat ibadah umat Hindu, anak-anak KB (Kelompok Bermain) & TK (Taman Kanak-Kanak) Strada Budi Luhur mengadakan kunjungan ke Pura Agung Tirta Bhuana Bekasi pada Rabu pagi, 22 Oktober.
Kunjungan pertama, pukul 8 hingga 9 pagi, yakni dari TK. B berjumlah 98 anak, didampingi 18 orang tua murid.
Kemudian pada pukul 10 pagi hingga 11 siang, dilanjutkan dengan kedatangan TK. A dan KB berjumlah 71 anak, didampingi 22 orang tua murid.
Anak-anak KB & TK. Strada Budi Luhur didampingi Kepala Sekolah, para guru serta orang tua murid diterima oleh Penasihat Banjar SDHD (Suka Duka Hindu Dharma) Bekasi yang juga Wakil Ketua PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) Kota Bekasi Bidang Lingkungan Hidup dan SDA (Sumber Daya Alam), I Gusti Ngurah Nyoman Sariawan, Anggota Humas Banjar SDHD Bekasi Heny Herawati & I Wayan Agus Sumarjaya, Pinandita Pura Jero Mangku I Nyoman Urip, Kepala Sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Srikandi Lestari Bekasi, Gusti Ayu Sukerti Priyatni, didampingi 3 (tiga) guru, yakni Ketut Parniasih, Cicik Anggraini dan Wayan Martini.
Anak-anak menaruh sepatu secara tertata rapi, menunjukkan sikap disiplin sejak dini, dan melakukan sesi tanya jawab dengan Pinandita Pura maupun para guru PAUD Srikandi Lestari.
Penasihat Banjar SDHD Bekasi yang juga Wakil Ketua PHDI Kota Bekasi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam, I Gusti Ngurah Nyoman Sariawan mengapresiasi kunjungan anak-anak KB & TK. Strada Budi Luhur ke Pura Agung Tirta Bhuana Bekasi, ini adalah wujud kerja-sama lintas agama. Menurutnya, perbedaan adalah seni, sehingga anak-anak diharapkan tidak awam tentang tempat ibadah umat lain. Ini sangat penting dan harus ditumbuh-kembangkan sejak dini karena merupakan perwujudan kerukunan umat beragama, sehingga tercipta generasi yang dapat mengembangkan toleransi, khususnya di Kota Bekasi. Ia menambahkan, dalam hidup yang multi kulturalisme, kita harus mengacu pada semangat yang tertuang dalam Maha Upanisad “Vasudhaiva Kutumbakam” yakni “Dunia adalah satu keluarga, Kita semua bersaudara”.
Pinandita Pura, Jero Mangku I Nyoman Urip dalam arahannya menjelaskan mengenai Tri Mandala Pura, yakni Tiga Ruang Pura, yakni Kanista Mandala atau Jaba Sisi (Ruang Pura terluar) yang biasa dipergunakan untuk aktivitas sosial seperti arisan, rapat, latihan kesenian, dan sebagainya, Madya Mandala atau Jaba Tengah (Ruang Pura bagian tengah) untuk aktivitas membuat sesaji yang biasa disebut metanding atau mejejahitan, sedangkan Utama Mandala atau Jeroan (Ruang Pura bagian dalam/ utama) adalah ruang untuk melaksanakan persembahyangan.
Usai sesi tanya jawab, kemudian mereka dipercikkan air suci atau tirta amrta sebagai syarat untuk memasuki Madya Mandala, dilanjutkan dengan berfoto bersama.
Kepala Sekolah PAUD Srikandi Lestari Bekasi, Gusti Ayu Sukerti Priyatni mengatakan, ini merupakan sambung rasa lintas agama. Pada dasarnya Kami memberikan pengetahuan dasar mengenai Pura, pakaian adat dan waktu persembahyangan Hindu. Termasuk salam pembuka dan penutup umat Hindu dalam bentuk lagu.
Kepala Sekolah TK. Strada Budi Luhur, Crescentiana Triwiluyanti, S.Pd, mengatakan, tujuan kunjungan anak-anak ini adalah sebagai praktik dari kurikulum sekolah untuk mengenal lebih dekat tempat ibadah setiap agama, termasuk tempat ibadah umat Hindu di Bekasi yakni Pura Agung Tirta Bhuana, sehingga sejak mereka kecil, mereka mempelajari keberagaman, mencintai sesamanya tanpa pandang bulu, baik dari suku, ras maupun agama. Ia menambahkan, KB & TK yang terletak di Jalan Persikasi No. 164, RT. 02, RW. 09, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi ini sudah 2 (dua) kali melakukan kunjungan ke Pura Agung Tirta Bhuana Bekasi. Kesannya luar biasa, sambutannya baik, ramah, antusias, dan menjelaskan secara detail setiap pertanyaan yang diajukan oleh anak-anak maupun orang tua murid. Lebih lanjut, Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak di Pura Agung Tirta Bhuana Bekasi dan berharap di tahun depan dapat berkunjung lagi, serta semuanya dalam keadaan sehat.
Salah satu orang tua murid, Tasya, mengatakan, bahwa kunjungannya ke Pura ini adalah yang pertama kali, anak-anak merasa senang dan betah, penyambutannya juga ramah.
Usai berfoto bersama, mereka pun mencium tangan Pinandita atau pemangku Pura, Pengurus Pura dan Para Guru PAUD Srikandi Lestari, lalu kembali ke sekolah.
Untuk diketahui, Kota Bekasi berada di peringkat ke-7 dalam daftar kota paling toleran di Indonesia berdasarkan IKT (Indeks Kota Toleran) 2024 dari Setara Institute yang dirilis pada Mei 2025. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas upaya berkelanjutan dalam mempromosikan nilai-nilai toleransi di tengah masyarakat yang majemuk. mas/pril



