Politik

Parade Budaya Antarkan Koster-Giri Daftar KPU ke KPU Bali

875 Views

DENPASAR, OborDewata.com – Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Dr. Ir. Wayan Koster, MM., dan I Nyoman Giri Prasta, S.Sos., yang diusungan PDI Perjuangan (PDIP) secara resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bali, pada Kamis (29/8/2024). Bersama ribuan pendukungnya, Koster – Giri datang ke KPU dengan berjalan kaki dari Kantor DPD PDI Perjuangan Bali dengan diiringi oleh parade budaya khas Bali.

Paket Koster – Giri merupakan kandidat pertama yang mendaftar ke KPUD Bali, selain bersama pendukungnya, pasangan ini juga didampingi oleh partai pengusung pasangan Koster-Giri dari 8 Parpol dan didukung oleh 1 Parpol dengan total perolehan suara Pemilu Legislatif DPRD Provinsi Tahun 2024 sebesar 61,57%, terdiri dari PDI Perjuangan 57,18%; PKB 1,89%;  Partai Gelora 0,73%; Partai Hanura 0,67%; Partai Buruh 0,34%; Partai Perindo 0,30%; Partai Ummat 0,07%; dan PBB 0,04%; serta PPP 0,35%.

“Adanya inisiatif dukungan dari 8 (delapan) Partai Politik Kami, menunjukkan bahwa PDI Perjuangan membuka diri dengan seluas – luasnya, siap bersinergi, solid bergerak sebagai wujud kebersamaan demi memajukan Bali, Pulau Dewata yang dicintai, dihormati dan dibanggakan oleh Masyarakat Bali, Masyarakat Indonesia, dan Masyarakat Dunia,” kata Koster, seraya menjelaskan kedatangannya ke KPU untuk mendaftar sebagai calon Gubernur Bali bersama Giri Prasta yang diplot sebagai Wakil Gubernur Bali yang siap mempertahankan kandang Banteng.

Dia menyebut sudah menyerahkan berkas yang sesuai dengan aturan yang ditetapkan KPU, dan siap melakukan perbaikan jika terdapat kekurangan. Politisi asal Buleleng ini menyebut alasan dirinya kembali maju merebut kursi Bali satu untuk melanjutkan semua program yang telah dia rintis di periode pertama. “Kami kembali maju untuk meneruskan apa yang sudah kami bangun, dan tentunya akan melanjutkan pembangunan budaya, alam Bali yang adiluhung,” jelas Koster.

Selanjutnya, Koster kembali menyampaikan Visi Pembangunan Bali, yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru yang mengandung makna “Menjaga Kesucian dan Keharmonisan Alam Bali Beserta Isinya, Untuk Mewujudkan Kehidupan Krama Bali Yang Sejahtera dan Bahagia, Niskala – Sakala Menuju Kehidupan Krama dan Gumi Bali Sesuai Dengan Prinsip Trisakti Bung Karno: Berdaulat secara Politik, Berdikari Secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan Melalui Pembangunan Secara Terpola, Menyeluruh, Terencana, Terarah, dan Terintegrasi Dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan NilaiNilai Pancasila 1 Juni 1945″.

Visi ini sesungguhnya merupakan kelanjutan implementasi visi pembangunan Bali pada saat Titiang menjabat sebagai Gubernur Bali periode pertama Tahun 2018 – 2023, yang keseluruhan pencapaiannya telah dituangkan dalam 44 Tonggak Peradaban

Penanda Bali Era Baru. Penyelenggaraan pembangunan Bali 5 (lima) tahun ke depan harus memperhatikan adanya perkembangan baru yang wajib dijadikan sebagai pedoman, yaitu Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru Tahun 2025 – 2125 yang diatur dengan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2023 serta berlakunya Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2023 Tentang Provinsi Bali. Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 merupakan momentum 5 (lima) Tahun pertama pelaksanaan  Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru Tahun 2025 – 2125.

“Sejalan dengan peraturan tersebut, Kami menyampaikan kepada seluruh Komponen Masyarakat dan Krama Bali bahwa semua Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota yang diusung oleh PDI Perjuangan menerapkan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Visi ini bersumber dari nilai – nilainkearifan lokal Sad Kerthi, yang secara esensial dan prinsipil memastikan kesucian dan keharmonisan unteng Alam, Manusia, dan Kebudayaan Bali terjaga dengan baik secara berkelanjutan,” bebernya.

Penerapan Visi ini secara menyeluruh di Wilayah Bali, juga memastikan pembangunan Bali diselenggarakan secara fundamental, komprehensif, utuh, terintegrasi dan terpadu dalam satu kesatuan wilayah; Satu Pulau, Satu Pola, dan Satu Tata Kelola. Sehingga tidak akan ada lagi egoisme wilayah dan egoisme sektoral dalam pembangunan Bali yang berdampak pada ketimpangan/kesenjangan antarwilayah di Bali serta munculnya berbagai permasalahan dan tantangan yang berkaitan dengan Alam, Manusia, dan Kebudayaan Bali.

“Oleh karena itu, Pemilihan KepalanDaerah Serentak Tahun 2024 merupakan momentum sangat tepat bagi Kita Sameton Bali untuk menentukan Pemimpin se – Bali yang sanggup bekerjasama dalam menata pembangunan Bali dengannarah kebijakan yang benar agar Bali ke depan semakin baik, semakinnberkualitas, bernilai tambah, berdaya saing, dan berkelanjutan serta memberi optimisme bagi generasi penerus Bali menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan yang semakin kompleks, berat, dan sangat serius akibat dinamika lokal, nasional, dan global,” imbuh Koster.

Pencapaian pembangunan Bali yang telah menjadi tonggak peradaban Bali juga harus dilanjutkan sehingga bisa diselesaikan dengan tuntas agar benar – benar menjadi peradaban Bali Era Baru ke depan. Mempertimbangkan secara sungguh – sungguh berbagai permasalahan dan tantangan yang kompleks dan serius tersebut, Wayan Koster sebagai calon Gubernur Bali bersama I Nyoman Giri Prasta sebagai Calon Wakil Gubernur Bali memohon restu dan dukungan kepada Masyarakat dan Sameton Krama Bali untuk bekerjasama dengan bergotongroyong, bahu – membahu memenangkan Kami agar terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Bali. Dalam kapasitas sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Wayan Koster juga memohon restu dan dukungan untuk memenangkan Pasangan Calon Walikota/Wakil Walikota dan Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati yang diusung oleh PDI Perjuangan dalam Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tanggal 27 Nopember 2024.

“Astungkara, Kami siap ngayah secara total lascarya niskala – sakala, bekerja dengan fokus, tulus, lurus membangun Bali dengan konsisten menegakkan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru. Inilah komitmen Kami dalam nindihin Gumi Bali, membangun peradaban masa depan Bali, agar Bali tetap eksis, survive, maju, dan rajeg yang didedikasikan untuk memuliakan generasi penerus Bali,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Wayan Koster merupakan calon petahana yang menjabat Gubernur Bali periode 2018 – 2023, sedangkan Giri Prasta merupakan Bupati Badung dua periode, keduanya merupakan tokoh paling populer dan dijagokan di internal PDI Perjuangan. Sebelum rekomendasi keluar, keduanya bersaing mendapat tiket Calon Gubernur dari PDIP, akan tetapi Mega memutuskan untuk menduetkan keduanya, dan tidak mengambil calon Wakil Gubernur dari partai lain atau tokoh luar partai. dx/ama/ksm