TABANAN, OborDewata.com – Dalam debat perdana Pilkada Tabanan 2024 yang digelar Kamis, 31 Oktober 2024, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Nomor Urut 01, I Nyoman Mulyadi dan I Nyoman Ardika, menyatakan target mereka untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tabanan hingga Rp1 triliun. Dengan visi memperkuat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, pasangan ini menyusun berbagai program strategis yang diharapkan mampu menggerakkan perubahan besar bagi Tabanan.
Jika terpilih, pasangan yang dikenal dengan sebutan *Paket MS Glowing* ini akan mengimplementasikan lima program unggulan. Program pertama dan kedua difokuskan pada peningkatan kesejahteraan tenaga kerja non-ASN, termasuk rencana kenaikan upah non-ASN sebesar 100 persen dan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi ASN dengan kenaikan yang sama. “Kesejahteraan non-ASN adalah prioritas, sekaligus cara meningkatkan kinerja ASN demi kemajuan Tabanan,” jelas Mulyadi.
Program ketiga mencakup fleksibilitas kerja berbasis kinerja atau *work from anywhere*, yang memungkinkan pegawai bekerja dengan lebih profesional dan produktif. “Dengan pendekatan ini, pegawai pemerintahan akan fokus pada target individu, sehingga produktivitas dan pencapaian akan lebih optimal,” ungkap Mulyadi.
Mencapai target PAD Rp1 triliun, pasangan ini juga merancang strategi ekstensifikasi dengan memaksimalkan potensi pariwisata sebagai bagian dari program keempat. Mereka berencana membangun pola perjalanan wisata atau *travel pattern* dan mengembangkan destinasi di wilayah Tabanan Barat. “Pengembangan pariwisata terpadu ini diharapkan menjadi sumber PAD baru bagi Tabanan,” tambahnya.
Nyoman Ardika, yang akrab disapa Sengap, turut menambahkan bahwa target PAD ini juga akan dicapai dengan regulasi inovatif, seperti penerapan pajak parkir berlangganan yang dibayarkan melalui samsat sesuai jenis kendaraan. “Regulasi ini dirancang untuk memperkuat pendapatan daerah secara berkelanjutan,” jelas Ardika, yang memiliki latar belakang sebagai akademisi dan seniman di Bali.
Pasangan ini juga menekankan pentingnya keberagaman dalam bantuan keagamaan, termasuk bagi masyarakat non-Hindu di Tabanan. Bantuan ini akan disalurkan sesuai peraturan yang berlaku, sebagai bentuk penghargaan atas keragaman budaya dan keyakinan di Tabanan.
“Keberagaman adalah kekuatan yang kami junjung tinggi di Tabanan, dan kami akan terus mendukungnya,” pungkas Ardika. ay/dx