Ekonomi Bisnis

Rakerda BKS – LPD Provinsi Bali 2024 Bahas Rencana Anggaran, Tingkatkan Kinerja dan Kontribusi Untuk Desa Adat

895 Views

DENPASAR, OborDewata.com – Guna memajukan perekonomian desa melalui LPD, maka BKS LPD (Badan Kerjasama Simpan Pinjam Lembaga Perkreditan Desa) langsung menggelar Rakerda (Rapat Kerja Daerah) BKS – LPD Provinsi Bali 2024 di Denpasar, yang dihadiri oleh ratusan anggota pengurus inti pengurus kabupaten/kota, dan pengurus kecamatan, dengan total anggota sekitar 100 orang, pada Selasa (7/5/2024).

Dalam Rakerda tersebut, membahas rencana anggaran pendapatan selama setahun kedepan serta perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan dengan koordinasi yang baik antara BKS LPD, pemerintah daerah, dan pihak terkait lainnya. Rakerda ini juga untuk meningkatkan kinerja dan kontribusi BKS LPD Provinsi Bali, yang diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan pelayanan dan manfaat bagi masyarakat desa adat di Bali.

Ketua BKS LPD Provinsi Bali, Drs. Nyoman Cendikiawan mengatakan, sejatinya acara ini merupakan bagian dari kewajiban rutin BKS LPD Provinsi Bali dalam mengimplementasikan anggaran dasar dengan rumah tangga setiap tahun. “Acara ini adalah bagian dari upaya kita untuk pertanggungjawaban keuangan dan perencanaan kegiatan tahunan yang dapat dilaksanakan dengan optimal sesuai dengan anggaran yang ada,” paparnya.

Ditambahkan Cendikiawan, sangat mengapresiasi para undangan yang menghadiri Rakerda. Pasalnya, dalam Rakerda tersebut sangat penting partisipasinya untuk mencapai mufakat demi memajukan perekonomian di Bali. Meskipun telah ada peningkatan dalam volume usaha dan aset, pihaknya sangat yakin BKS LPD bisa meningkatkan kontribusinya ke desa adat setempat.

 “Kita tidak menampik bahwa masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki, namun secara keseluruhan kita masih bisa memberikan kontribusi yang signifikan kepada desa adat,” ungkapnya seraya menambahkan dalam Rakerda tersebut membahas penggunaan dana yang diterima, di mana 20% dari laba LPD digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan bidang-bidangnya, termasuk pelatihan sosial budaya dan kegiatan-kegiatan adat. Kita ingin memaksimalkan penggunaan dana ini untuk kepentingan yang lebih luas, termasuk pelatihan dan kerjasama. dx/sathya