GIANYAR, OborDewata.com – Kurang diminati di Dalam Negeri,Kerajinan tangan berupa tas anyaman berbahan rotan dan ate masih dilirik pasar internasional dan di eksport ke luar negeri khusunya eropa.Untuk itu,pelaku UMKM berharap adanya campur tangan pemerintah untuk memberikan pendampingan agar produk lokal lebih dicintai di tanah sendiri.
Jika anda melewati jalan raya Sukawati sebelum pasar seni,disebalah kiri dari arah Denpasar,anda akan melihat barisan toko yang khusus menjual berbagai jenis tas dari anyaman.Salah satunya toko milik ibu Dewi darmata bali.Berbagai jenis, bentuk dan ukuran tas terpajang dari teras hingga di etalase tokonya.Tas yang dijual didominasi,tas untuk kalangan wanita dan merupakan hasil kerajinan berupa anyaman dari rotan weping dan juga ate yaitu sejenis tumbuhan merambat yang sudah dikeringkan.Selain itu berbagai tas dari bahan alami lainnya juga disediakan di toko ini.seperti tas rajutan,sisal,eceng gondok, pandan dan berbahan lontar Seperi dompet wanita.Bentuknya nya pun beragam dan unik dari ukuran sedang hingga besar.Dewi menuturkan selain sebagai pedagang tas anyaman dirinya juga sebagai seorang pengerajin dan mulai berjualan dari tahun 2017 dimulai dengan berjualan online.
“untuk harga tas di toko saya harganya bervariasi sesuai bahan serta ukuran yaitu mulai harga Rp.70.000 hingga Rp.1.000.000 an”, Tambah Dewi (07/1/25)
Lebih lanjut Dewi menambahkan tas anyaman yang paling banyak dicari jenis ataeski harganya dikatakan lebih tinggi dibandingkan tas jenis lainnya.untuk Peminat menurutnya masih cukup banyak terutama untuk di ekspor ke luar negeri khusunya eropa.sementara untuk pasar lokal menurutnya masih lesu hanya beberapa pembeli dari pulau Jawa yang akan dijual kembali.”Pembeli lokal masih ada,namun tidak banyak,hanya sesekali itupun untuk dijual kembali”,Sambung Dewi.
Selain hasil kerajinan tangan pengerajin Bali khususnya Gianyar,Dewi menambahkan untuk jenis tas yang dipajang di tokonya beberapa jenis ada yang didatangkan dari pengerajin di pulau Jawa.Ditengah menurunnya daya beli masyarakat khususnya lokal serta ketatnya persaingan dirinya berharap adanya campur tangan pemerintah agar pelaku UKM seperti dirinya bisa terus bertahan.Hal yang paling dibutuhkan para pedagang seperti dirinya yaitu peran pemerintah dalam upaya membranding atau promosi kerajinan UKM lokal ditengah gempuran produk luar yang harganya kian kompetitif. tim/dx