Berita

Kesulitan Dapat Gas Melon, Dagang Angkringan di Kuta Pakai Kayu Bakar Untuk Masak Nasi Jinggo

874 Views

DENPASAR, OborDewatas.com – Semenjak diberlakukan pembelian gas melon di Pangkalan, tak semua masyarakat dapat membeli gas tersebut. Pasalnya kuota dimasing-masing pangkalan juga dibatasi perhari hanya 100 tabung.

Akibat kesulitan mendapatkan gas LPG 3 kilogram, pedagang angkringan di Kuta gunakan kayu bakar untuk memasak nasi jinggo serta aneka gorengan, merebus air untuk membuat kopi, dan kebutuhan berjualan lainnya.

Ketika ditemui, Romli selaku pedagang angkringan di Jalan Setia Budi, Kuta mengatakan sudah memakai kayu bakar sebagai opsi memasak sejak tiga hari lalu.

“Sudah pakai kayu bakar dari hari Kamis sudah tiga harian. Karena kemarin-kemarin saya pakai gas LPG 3 kilogram gasnya kosong saya cari gak ketemu makanya pakai kayu bakar,” jelas, Romli pada, Senin (3/2/2025).

Memasak menggunakan kayu bakar ini diakuinya memerlukan waktu yang cukup lama dibandingkan menggunakan kompor gas. Ia pun mencari kayu bakar ini diseputaran Pantai Kelan.

“Kadang ditegur juga cari kayu di Pantai jadi sembunyi-sembunyi. Saya cari gas (LPG 4 Kg) sampai di Kepaon, Tuban tiap hari muter alasan pangkalan gas dari pusat memang tidak ada,” imbuhnya.

Jika menggunakan kompor gas ia bisa memproduksi nasi jinggo hingga 80 porsi perharinya. Namun saat menggunakan kayu bakar pria yang berasal dari Alor NTT tersebut hanya mampu membuat nasi 12 porsi saja.

“Kalau pakai kayu bakar produksinya kurang merata karena nyala api tidak merata kalau pakai gas kita bisa buat 70-80 porsi kalau pakai kayu bakar 12 porsi saja ini sangat merugikan. Harapan saya solusinya seperti apa apalagi saya cari kayu daerah Kuta susah,” tutupnya. tim/dx